Flying Monkeys dan NPD – Ketika berbicara tentang Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik, kita sering mendengar istilah “flying monkeys.” Istilah ini merujuk pada individu-individu yang, baik secara sadar maupun tidak, membantu seorang narsistik dalam menjalankan taktik manipulasi mereka terhadap korban. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang apa itu flying monkeys, peran mereka dalam hubungan yang melibatkan NPD, alasan mereka sering muncul, dan cara melindungi diri dari pengaruh mereka.
Apa Itu Flying Monkeys?
Flying monkeys adalah istilah yang diambil dari karakter dalam film klasik The Wizard of Oz. Dalam film tersebut, monyet-monyet terbang adalah kaki tangan penyihir jahat yang patuh menjalankan perintah, bahkan jika itu melibatkan tindakan merugikan orang lain. Dalam konteks NPD, flying monkeys adalah individu yang dimanipulasi oleh seseorang dengan gangguan narsistik untuk mendukung agenda mereka, sering kali dengan mengorbankan pihak lain.
Flying monkeys bisa berasal dari berbagai kalangan, termasuk teman, keluarga, atau bahkan rekan kerja. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa mereka sedang digunakan, atau mereka melakukannya dengan sukarela karena takut atau karena adanya ikatan emosional dengan narsistik tersebut. Apa pun alasannya, peran mereka dapat memperburuk dampak dari perilaku narsistik terhadap korban.
Peran Flying Monkeys dalam NPD
Flying monkeys memainkan beberapa peran penting bagi seorang narsistik, antara lain:
1. Memperkuat Kendali
Salah satu fungsi utama flying monkeys adalah membantu narsistik menjaga kontrol penuh terhadap korban. Mereka dapat:
- Flying monkeys sering digunakan untuk memata-matai aktivitas korban, baik secara langsung maupun melalui interaksi online, seperti media sosial. Informasi yang diperoleh akan dilaporkan kembali kepada narsistik.
- Mereka aktif menyebarkan desas-desus yang dirancang untuk merusak reputasi korban atau membuat korban merasa tertekan.
- Dengan menyampaikan pesan-pesan intimidasi atau kritik dari narsistik, flying monkeys menciptakan tekanan psikologis yang konstan.
Langkah ini bertujuan memastikan korban tetap berada dalam kontrol narsistik, bahkan ketika mereka mencoba untuk melepaskan diri.
2. Menyebarkan Narasi yang Menguntungkan
Narsistik sangat peduli dengan citra diri mereka. Flying monkeys sering kali bertindak sebagai agen propaganda untuk menyebarkan narasi yang sesuai dengan kepentingan narsistik. Contohnya:
- Flying monkeys mempromosikan cerita tentang kebaikan atau kehebatan narsistik, bahkan jika cerita tersebut tidak sepenuhnya benar.
- Mereka membantu menciptakan cerita yang menempatkan korban dalam posisi buruk, sering kali melalui manipulasi fakta atau kebohongan yang disengaja.
- Saat hubungan dengan korban memburuk, flying monkeys menjadi alat efektif dalam menyebarluaskan tuduhan atau fitnah yang merugikan korban atau kampanye smear (kampanye hitam).
Dengan bantuan flying monkeys, narsistik dapat mengontrol persepsi orang lain terhadap mereka dan situasi yang terjadi.
3. Mengisolasi Korban
Flying monkeys juga digunakan untuk menciptakan rasa keterasingan yang mendalam pada korban. Mereka dapat:
- Flying monkeys sering memanipulasi hubungan korban dengan teman, keluarga, atau kolega untuk menciptakan konflik dan keretakan.
- Dengan memanfaatkan flying monkeys untuk menyampaikan pesan negatif, narsistik dapat membuat korban merasa tidak memiliki siapa pun untuk diajak berbicara atau mendukung mereka.
- Ketika flying monkeys memihak narsistik, korban merasa semakin terkucilkan dan tergantung pada narsistik sebagai satu-satunya sumber “dukungan.”
Perasaan isolasi ini menjadi alat ampuh untuk membuat korban kehilangan keberanian dan kekuatan untuk melawan.
4. Mengalihkan Kesalahan
Flying monkeys juga memainkan peran kunci dalam melindungi narsistik dari kritik atau tanggung jawab atas tindakan mereka. Strategi ini mencakup:
- Flying monkeys sering memutarbalikkan fakta untuk membuat korban terlihat sebagai pelaku masalah, sementara narsistik dianggap sebagai korban.
- Ketika ada pihak yang mempertanyakan tindakan narsistik, flying monkeys akan langsung melindungi dan membela mereka dengan berbagai argumen atau alasan.
- Dengan menggunakan flying monkeys untuk menciptakan konflik baru atau memperkeruh suasana, narsistik dapat menghindari pembicaraan tentang perilaku mereka yang merugikan.
Dengan demikian, flying monkeys menjadi tameng yang efektif bagi narsistik, membantu mereka menghindari tanggung jawab atau konsekuensi negatif dari tindakan mereka.
Mengapa Narsistik Membutuhkan Flying Monkeys?
Narsistik memiliki kebutuhan mendalam untuk validasi dan kendali. Flying monkeys adalah alat yang efektif untuk memenuhi kebutuhan ini. Berikut adalah alasan mengapa narsistik membutuhkan mereka:
1. Menghindari Konfrontasi Langsung
Narsistik sering kali menghindari konfrontasi langsung dengan korban untuk melindungi citra diri mereka. Dengan menggunakan flying monkeys, mereka dapat:
- Alih-alih menghadapi korban secara langsung, narsistik memanfaatkan flying monkeys untuk menyampaikan pesan, kritik, atau intimidasi.
- Konfrontasi langsung berpotensi membuat narsistik terlihat buruk di mata orang lain. Flying monkeys berfungsi sebagai tameng yang menjaga mereka tetap berada di “belakang layar.”
- Menyuruh orang lain melakukan pekerjaan “kotor” memungkinkan narsistik untuk tetap merasa superior tanpa harus menghadapi dampak emosional atau sosial dari tindakan mereka.
Ini adalah salah satu cara narsistik melindungi diri mereka dari konfrontasi yang dapat merusak kendali atau citra mereka.
2. Memperkuat Dominasi
Narsistik sering kali merasa superior ketika mendapatkan dukungan dari flying monkeys. Peran ini memberikan mereka rasa kekuasaan yang lebih besar dalam hubungan mereka dengan korban. Beberapa cara flying monkeys memperkuat dominasi narsistik meliputi:
- Dukungan flying monkeys memperkuat keyakinan narsistik bahwa tindakan manipulatif mereka benar dan dibenarkan.
- Flying monkeys yang memihak narsistik menciptakan dinamika kekuasaan di mana narsistik berada di puncak hierarki, sementara korban berada di bawah tekanan.
- Dengan melibatkan flying monkeys, narsistik dapat menunjukkan bahwa mereka memiliki lebih banyak dukungan, membuat korban merasa kecil dan tidak berdaya.
Rasa dominasi ini sangat penting bagi narsistik untuk mempertahankan identitas mereka yang berpusat pada superioritas.
3. Mengontrol Narasi Publik
Citra diri di mata orang lain adalah salah satu prioritas utama bagi narsistik. Flying monkeys memainkan peran sentral dalam menjaga narasi publik yang menguntungkan. Berikut adalah bagaimana mereka membantu:
- Flying monkeys sering digunakan untuk menyampaikan versi cerita yang telah diubah atau dimanipulasi sesuai dengan kebutuhan narsistik.
- Ketika ada tuduhan terhadap narsistik, flying monkeys bertindak sebagai pembela yang memberikan alasan, menyangkal tuduhan, atau menyalahkan korban.
- Dengan melibatkan flying monkeys untuk melawan kritik, narsistik memastikan bahwa hanya sedikit atau tidak ada pertanyaan tentang perilaku mereka.
Dengan mengontrol narasi publik, narsistik dapat menjaga citra diri yang mereka inginkan dan meminimalkan risiko eksposur terhadap sisi gelap mereka.
4. Menekan Korban Lebih Jauh
Flying monkeys digunakan untuk menekan korban, terutama ketika korban mencoba melawan atau meninggalkan hubungan. Beberapa cara tekanan ini diterapkan:
- Flying monkeys dapat menyampaikan pesan-pesan yang dirancang untuk menanamkan rasa bersalah pada korban, seperti tuduhan tidak bersyukur atau mengabaikan narsistik.
- Dengan bantuan flying monkeys, narsistik dapat menciptakan lingkungan yang penuh tekanan, di mana korban merasa diawasi atau diintimidasi secara terus-menerus secara psikologis.
- Flying monkeys sering kali menjadi penghalang ketika korban mencoba mencari dukungan dari orang lain atau keluar dari hubungan. Mereka dapat menyabotase usaha korban dengan menyebarkan kebohongan atau mengisolasi korban lebih jauh.
Ini memastikan bahwa korban tetap berada dalam kendali narsistik, bahkan ketika mereka mencoba melarikan diri.
Karakteristik Flying Monkeys
Flying monkeys memiliki beberapa karakteristik umum, antara lain:
- Mereka cenderung ingin menyenangkan orang lain, terutama narsistik, bahkan jika itu berarti melakukan sesuatu yang salah.
- Flying monkeys sering kali tidak memahami atau mengabaikan dampak dari tindakan mereka terhadap korban atau kurangnya empati.
- Beberapa flying monkeys tetap mendukung narsistik karena adanya ketergantungan emosional atau ketakutan terhadap konsekuensi jika mereka menolak.
- Mereka sering kali tertarik pada konflik dan drama, yang membuat mereka lebih rentan dimanipulasi oleh narsistik.
- Syarat utama untuk menjadi flying monkey karena kebodohan, baik secara sosial atau IQ ditambah dengan ego yang tinggi merupakan kombinasi yang sempurna menjadi flying monkey.
Dampak pada Korban
Kehadiran flying monkeys dapat meningkatkan tekanan psikologis pada korban. Korban mungkin merasa:
- Flying monkeys dapat membuat korban merasa bahwa tidak ada yang memihak mereka, memperburuk rasa kesepian atau terisolasi secara sosial.
- Dengan adanya gaslighting dari narsistik dan flying monkeys, korban mungkin mulai meragukan persepsi dan ingatan mereka sendiri.
- Serangan emosional yang terus-menerus dapat menghancurkan rasa percaya diri korban.
- Tekanan dari narsistik dan flying monkeys dapat menyebabkan korban mengalami stres kronis, yang berdampak pada kesehatan mental dan fisik mereka.
Cara Mengatasi Flying Monkeys
Menghadapi flying monkeys bukanlah tugas yang mudah, terutama jika mereka adalah orang terdekat seperti teman atau keluarga. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri:
- Tentukan batasan yang tegas dalam hubungan kamu dengan narsistik dan flying monkeys. Hindari berbagi informasi pribadi yang dapat digunakan untuk melawan kamu.
- Bila memungkinkan, batasi atau hentikan kontak dengan narsistik dan flying monkeys. Hal ini akan membantu memulihkan diri dari tekanan emosional.
- Simpan catatan tentang tindakan manipulatif yang dilakukan oleh narsistik dan flying monkeys. Ini bisa menjadi bukti jika diperlukan di kemudian hari.
- Kelilingi diri dengan orang-orang yang mendukung dan memahami situasi kamu. Dukungan dari teman, keluarga, atau terapis dapat membantu kamu menghadapi tekanan tersebut.
- Lakukan aktivitas yang memperkuat kesehatan mental dan fisik kamu, seperti meditasi, olahraga, menulis, atau hobi yang kamu nikmati.
- Jangan lupa untuk berdoa, memohon lindungan dari yang Maha Kuasa atas perlakuan keji flying monkey dan NPD tersebut, karena segala tindakan fitnah dan hasut tentu akan ada balasannya kelak di akherat.
Penutup
Flying monkeys merupakan alat yang digunakan oleh individu narsistik untuk memperkuat kendali mereka atas korban. Mereka memainkan peran penting dalam menyebarkan narasi yang menguntungkan narsistik, menekan korban, dan mengisolasi mereka dari dukungan sosial. Meskipun menghadapi flying monkeys bisa menjadi tantangan besar, dengan membangun batasan, mencari dukungan, dan fokus pada pemulihan diri, kamu dapat melindungi diri dari dampak negatif mereka.
Ingatlah bahwa kamu tidak sendirian dalam menghadapi situasi ini. Banyak orang telah berhasil keluar dari hubungan beracun dengan narsistik dan flying monkeys, dan kamu juga bisa melakukannya.
Demikianlah ulasan tentang hubungan antara flying monkey dan NPD, artikel ini sengaja saya tulis di khususkan untuk flying monkey yang ada di Provinsi Jambi, karena perbuatan mereka tentu tidak dilakukan hanya pada saya tentu ada korban lainnya. Semoga apa yang kalian lakukan kemarin itu mendapatkan balasan tujuh turunan baik di dunia maupun di akherat kelak, Aamiin ya Rabbal Aalamiin.
Baca juga:
- Mengenal 19 Ciri Pasangan NPD dalam Hubungan
- Ayah dan Bunda, Ini 6 Dampak Silent Treatment pada Anak
- 10 Cara Menghadapi Perilaku Manipulatif
Referensi
- American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders (5th ed.). Arlington, VA: American Psychiatric Publishing.
- Simon, G. (2010). In sheep’s clothing: Understanding and dealing with manipulative people. Park Ridge, IL: Parkhurst Brothers.
- American Psychiatric Association. (2022). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (5th ed., Text Revision). American Psychiatric Publishing. https://doi.org/10.1176/appi.books.9780890425787
- Campbell, W. K., & Miller, J. D. (Eds.). (2021). The Handbook of Narcissism and Narcissistic Personality Disorder: Theoretical Approaches, Empirical Findings, and Treatments. Wiley. https://doi.org/10.1002/9781118524561
- Kerwin, L. (2021). Understanding the role of “flying monkeys” in narcissistic abuse: Implications for therapy and recovery. Journal of Clinical Psychology Practice, 73(2), 145–158. https://doi.org/10.1002/jclp.23075
- Johnson, S. M., & Smith, A. E. (2023). Emotional manipulation in narcissistic personality disorder: The use of proxy abusers. Psychological Research and Practice, 55(3), 321–334. https://doi.org/10.1037/prp0000407
- Stone, M. H. (2020). Narcissistic personality disorder: Traits, behaviors, and interventions. Current Psychiatry Reports, 22(6), 36. https://doi.org/10.1007/s11920-020-01149-5
- Verywell Mind. (2023). Flying monkeys and narcissistic abuse: Recognizing and addressing manipulative behaviors. Disadur dari https://www.verywellmind.com/flying-monkeys-and-narcissistic-abuse-5274421
- Twenge, J. M., & Campbell, W. K. (2019). The Narcissism Epidemic: Living in the Age of Entitlement. Atria Books.
- Vaknin, S. (2021). Malignant Self-Love: Narcissism Revisited (12th ed.). Narcissus Publications.
- Psychology Today. (2024). Narcissistic personality disorder and the role of enablers: A deeper look. Disadur dari https://www.psychologytoday.com/us/basics/narcissistic-personality-disorder
- Miller, J. D., & Campbell, W. K. (2022). Pathological narcissism and interpersonal manipulation: A meta-analytic review. Personality and Social Psychology Review, 26(1), 1–24. https://doi.org/10.1177/10888683211000478
- Saputro, I. (2023). Peran “flying monkeys” dalam dinamika hubungan dengan individu narsistik. Jurnal Psikologi Indonesia, 40(2), 99–112. https://doi.org/10.31234/osf.io/flyingmonkeys
- Madrigal, A. (2022). Avoiding the traps of narcissistic abuse: Setting boundaries and recognizing red flags. Journal of Emotional Health, 58(4), 271–285. https://doi.org/10.1016/emotionalhealth.2022.03.015