Cara Budidaya Azolla untuk Pakan Ayam – Kalau bicara pakan ayam murah, banyak peternak langsung terpaku pada dedak, jagung, atau sisa nasi. Padahal, ada tanaman ajaib bernama Azolla yang proteinnya bisa mencapai 35%—lebih tinggi dari kedelai! Di Vietnam dan China, petani sudah puluhan tahun memanfaatkan Azolla sebagai pakan unggas, ikan, bahkan babi.
Tapi di Indonesia? Masih banyak yang ragu. “Ah, ribet,” kata sebagian orang. Padahal, setelah saya coba sendiri di kandang ayam kampung saya, hasilnya luar biasa:Â ayam lebih cepat besar, telur lebih banyak, dan biaya pakan turun 40%.
Azolla adalah tumbuhan air mengapung dari keluarga paku-pakuan. Bentuknya seperti lumut hijau kecil dengan akar serabut. Uniknya, Azolla bersimbiosis dengan bakteri Anabaena yang bisa menangkap nitrogen dari udara, membuatnya kaya protein tanpa perlu pupuk kimia.
Keunggulan Azolla untuk ayam:
- Protein tinggi (25-35%), setara tepung ikan.
- Mengandung asam amino esensial seperti lisin dan metionin.
- Memperbaiki pencernaan ayam berkat serat alaminya.
- Bisa diberikan hidup-hidup, kering, atau fermentasi.
Cara Budidaya Azolla untuk Pakan Ayam di Kolam Terpal
Membudidayakan Azolla di kolam terpal sebenarnya tidak sulit, asalkan kita memahami langkah-langkahnya dengan benar. Banyak peternak pemula yang gagal karena mengabaikan beberapa hal krusial. Berikut penjelasan detailnya:
1. Siapkan Kolam dengan Benar
Kesalahan dalam menyiapkan kolam bisa berakibat fatal. Azolla bisa mati hanya dalam waktu tiga hari jika kondisi kolam tidak sesuai.
Pertama, perhatikan bahan yang digunakan. Jenis terpal yang direkomendasikan adalah terpal HDPE dengan ketebalan minimal 0,5 mm. Terpal yang terlalu tipis mudah sobek dan tidak tahan lama. Untuk pinggiran kolam, gunakan bahan seperti bambu atau batu bata agar tanah tidak mudah longsor.
Ukuran kolam juga perlu diperhatikan. Lebar kolam sebaiknya antara 1 hingga 2 meter agar mudah dalam perawatan. Kedalaman kolam idealnya 20 cm, dengan rincian 15 cm untuk air dan 5 cm untuk tanah dasar.
Lokasi peletakan kolam harus di tempat yang 70% teduh. Azolla tidak tahan paparan sinar matahari langsung, terutama pada pukul 10.00 hingga 14.00. Pengalaman langsung membuktikan bahwa Azolla yang terkena sinar matahari berlebihan akan berubah warna menjadi kuning dan pertumbuhannya terhambat. Setelah dipindahkan ke area yang lebih teduh, dalam waktu lima hari Azolla kembali hijau dan tumbuh subur.
2. Media Tanam: Rahasia Azolla Subur
Banyak pemula yang melewatkan langkah penting ini. Azolla membutuhkan tanah berlumpur yang kaya bahan organik untuk tumbuh optimal.
Sumber tanah yang paling baik diambil dari bawah pohon pisang karena sudah mengandung bakteri menguntungkan. Alternatif lain adalah menggunakan tanah dari sawah atau kolam ikan yang sudah memiliki lumpur alami.
Tambahkan pupuk kandang dari kotoran ayam atau kambing sebanyak satu karung untuk kolam berukuran 2×3 meter. Abu sekam juga bisa dicampurkan sebagai sumber mineral tambahan.
Penting untuk diingat:Â jangan menggunakan tanah kering atau pasir. Azolla membutuhkan lumpur yang mampu menahan nutrisi dengan baik.
3. Pemilihan Bibit Berkualitas
Tidak semua jenis Azolla cocok untuk pakan ayam. Jenis yang paling direkomendasikan adalah Azolla pinnata dan Azolla microphylla karena kandungan proteinnya tinggi.
Ciri-ciri bibit yang baik:
- Berwarna hijau segar, bukan kecokelatan.
- Mengapung dengan rapat, tidak terpisah-pisah.
- Bebas dari jamur, terutama pada bagian bawah daun.
Bibit Azolla bisa diperoleh dari kelompok tani setempat atau dibeli secara online dengan harga sekitar Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per kilogram.
4. Penanaman: Jangan Asal Tebar!
Penanaman Azolla tidak bisa dilakukan asal tebar. Perbandingan bibit yang ideal adalah 1 kilogram untuk kolam berukuran 2×3 meter.
Cara menebar bibit:
- Letakkan Azolla di permukaan air secara perlahan, seperti menaburkan garam.
- Gunakan sapu lidi untuk meratakan penyebarannya.
- Biarkan selama dua hari tanpa diaduk terlebih dahulu.
Kesalahan yang sering terjadi adalah menebar bibit terlalu banyak. Hal ini menyebabkan Azolla saling menindih dan akhirnya membusuk.
5. Perawatan Harian (Kunci Sukses!)
Inilah yang membedakan peternak sukses dengan yang gagal. Perawatan harian sangat menentukan keberhasilan budidaya Azolla.
Lakukan pengadukan dasar kolam setiap tiga hari menggunakan kayu. Tujuannya adalah untuk menyebarkan nutrisi secara merata dan melepaskan gas beracun yang mungkin terperangkap.
Setiap minggu, berikan air cucian beras atau larutan EM4 untuk meningkatkan kesuburan. Jika Azolla mulai terlihat pucat, tambahkan tepung tulang sebagai sumber fosfor.
Hama seperti keong dan serangga air sangat suka memakan Azolla. Untuk mengatasinya, pasang jaring halus di atas kolam atau ambil hama secara manual.
Azolla yang kekurangan nutrisi akan berubah warna menjadi merah. Ini adalah tanda bahwa Azolla sedang stres dan perlu segera diberi pupuk tambahan.
Pemanenan & Pemberian ke Ayam
Kapan Panen?
Azolla mencapai masa panen optimal pada hari ketujuh setelah penanaman. Pada fase ini, koloni Azolla biasanya telah menutupi sekitar 80% permukaan kolam, menandakan pertumbuhan yang maksimal dan siap untuk dipanen.
Proses pemanenan sebaiknya dilakukan dengan hati-hati menggunakan saringan halus. Tujuannya adalah untuk mengambil Azolla tanpa merusak atau memutus akarnya secara keseluruhan. Selalu sisakan minimal 20% dari populasi Azolla yang ada sebagai bibit untuk pertumbuhan berikutnya. Teknik ini memastikan keberlangsungan budidaya tanpa perlu menanam ulang dari awal.
Cara Memberikan ke Ayam
- Azolla segar dapat langsung diberikan sebagai campuran pakan dengan komposisi 30% Azolla dan 70% konsentrat. Perbandingan ini memberikan keseimbangan nutrisi yang ideal untuk pertumbuhan ayam.
- Untuk meningkatkan nilai gizi dan daya simpan, Azolla dapat difermentasi terlebih dahulu. Caranya dengan mencampur Azolla dengan molase (perbandingan 1:5) dan menyimpannya dalam wadah tertutup selama 3 hari. Proses fermentasi ini akan meningkatkan kandungan protein dan membuatnya lebih mudah dicerna ayam.
- Azolla juga bisa diawetkan dengan cara dikeringkan. Jemur Azolla selama 2 hari di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering, kemudian tumbuk hingga menjadi tepung. Tepung Azolla ini dapat disimpan lebih lama dan dicampur dengan pakan lainnya.
Tips Tambahan
- Untuk hasil terbaik, berikan Azolla pada pagi atau sore hari saat suhu tidak terlalu panas
- Perhatikan reaksi ayam setelah pemberian Azolla pertama kali
- Jaga kebersihan tempat pakan untuk mencegah kontaminasi
- Variasikan pemberian antara bentuk segar dan fermentasi untuk mendapatkan manfaat optimal
Dengan teknik pemanenan dan pemberian yang tepat, Azolla dapat menjadi sumber pakan bergizi yang efektif untuk meningkatkan produktivitas ternak ayam.
Demikianlah ulasan tentang Cara Budidaya Azolla untuk Pakan Ayam di Kolam terpal, semoga bermanfaat.
Baca juga:
- Manfaat dan Jenis Tanaman Philodendron
- Tanaman Monstera: Ciri-Ciri, Jenis, Manfaat, dan Cara Merawatnya
- 14 Cara Mengusir Semut Hitam agar Tidak Datang Lagi
- Ampuh dengan 11 Cara Mengusir Nyamuk Secara Alami
Referensi
- Aryedo Farm. (2024, February 16). Cara budidaya azolla sebagai pakan alternatif ternak ayam kampung [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/@AryedoFarm
- TIMENEWS.co.id. (2024, February 16). Cara budidaya azolla sebagai pakan alternatif ternak ayam kampung.Â
- Lejeune, A., Cagauan, A., & van Hove, C. (1999). Azolla and its multiple uses: From agriculture to environmental management. Food and Agriculture Organization of the United Nations. http://www.fao.org/3/x6862e/x6862e00.htm
- Kollah, B., Patra, A. K., & Mohanty, S. R. (2016). Aquatic microphylla Azolla: A perspective paradigm for sustainable agriculture, environment and global climate change. Environmental Science and Pollution Research, 23(5), 4358-4369. https://doi.org/10.1007/s11356-015-5857-9
- Van Hove, C., & Lejeune, A. (2002). The Azolla-Anabaena symbiosis: Biology and use. International Rice Research Institute.