Ini 5 Ciri-Ciri Aglonema Red Sumatra Asli

Ciri-Ciri Aglonema Red Sumatra Asli

Ciri-Ciri Aglonema Red Sumatra Asli – Di tengah maraknya tren tanaman hias, Aglonema Red Sumatra masih menjadi primadona bagi kolektor dan pecinta tanaman indoor. Tanaman Aglonema bukan sekadar penghias ruangan, melainkan juga dianggap membawa simbol kemakmuran dan keberuntungan. Namun, karena harganya yang cukup mahal—bahkan bisa mencapai jutaan rupiah untuk varian langka—banyak oknum yang memalsukannya dengan jenis aglonema merah biasa.

Ciri-Ciri Aglonema Red Sumatra Asli

Berikut ini ciri-cirinya berdasarkan sumber terpercaya, termasuk buku pakar tanaman hias dan penelitian horticultura. 

1. Karakteristik Morfologi Daun Aglonema Red Sumatra yang Khas

Salah satu penanda utama keaslian Aglonema Red Sumatra terletak pada struktur daunnya yang berbentuk elips memanjang dengan ujung meruncing. Berbeda dengan varietas aglonema merah biasa yang memiliki bentuk daun cenderung bulat atau oval, daun Red Sumatra menampilkan profil yang lebih ramping dan padat. Karakteristik morfologi yang unik ini menjadi pembeda utama yang mudah dikenali oleh para kolektor berpengalaman.

Menurut penjelasan mendalam dari Dr. Purbo Djojokusumo dalam karya ilmiahnya yang berjudul Aglonema Spektakuler (2020), bentuk daun yang khas ini merupakan hasil dari proses mutasi genetik yang dilakukan secara selektif oleh para ahli tanaman hias. Proses pembudidayaan yang hati-hati ini bertujuan menciptakan kesan eksotis yang menjadi ciri khas varietas tersebut. Selain bentuknya yang unik, daun Red Sumatra juga memiliki ketebalan yang lebih dibandingkan dengan aglonema pada umumnya, yang membuatnya lebih tahan lama dan tidak mudah mengalami kelayuan.

2. Keunikan Pigmen Warna pada Daun Aglonema Red Sumatra

Banyak penggemar tanaman hias yang terkecoh ketika membeli aglonema merah biasa karena mengira itu adalah Red Sumatra. Padahal, varietas asli memiliki karakteristik warna yang sangat spesifik dan sulit untuk direplikasi. Warna dasar daunnya menunjukkan rona merah darah yang pekat, bukan sekadar merah muda atau oranye seperti yang ditemukan pada varietas lain. Yang lebih menarik lagi, permukaan daunnya dihiasi dengan bercak-bercak hijau gelap yang tersebar secara acak di bagian tengah maupun tepi daun.

Hartono Subagio (2019), seorang ahli botani terkemuka dari Universitas Gadjah Mada, dalam penelitiannya yang berjudul Pigment Analysis in Ornamental Plants menjelaskan bahwa warna merah yang intens pada Aglonema Red Sumatra berasal dari kandungan anthocyanin yang tinggi. Zat pigmen alami ini juga ditemukan pada berbagai tanaman lain seperti buah bit dan anggur merah, yang dikenal memiliki warna yang stabil dan tahan lama.

3. Harga sebagai Indikator Kualitas dan Keaslian

Dalam dunia tanaman hias, harga seringkali menjadi indikator penting untuk menilai kualitas dan keaslian suatu varietas. Untuk Aglonema Red Sumatra, harga di bawah Rp500.000 patut dipertanyakan keasliannya. Varietas ini secara konsisten masuk dalam jajaran lima besar aglonema termahal di Indonesia, terutama untuk tanaman yang telah mencapai usia dewasa dengan bentuk daun yang sempurna.

Survei pasar yang dilakukan oleh Nursery Taman Eden (2021) mengungkapkan fakta menarik bahwa varian Red Sumatra dengan pola daun yang langka bisa mencapai harga fantastis hingga Rp5 juta per pot. Nilai tinggi ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk pertumbuhan yang relatif lambat dan tingkat kesulitan perawatan yang lebih tinggi dibandingkan varietas aglonema lainnya.

4. Sensitifitas terhadap Cahaya Matahari

Berbeda dengan kebanyakan jenis aglonema yang cukup toleran terhadap paparan sinar matahari langsung, Red Sumatra menunjukkan sensitifitas yang sangat tinggi terhadap cahaya ultraviolet. Paparan sinar matahari berlebihan dapat menyebabkan daun mengalami sunburn, yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak kuning atau coklat pada permukaan daun.

Prof. Sri Wahyuni dari Institut Pertanian Bogor dalam kajiannya tentang Light Sensitivity in Ornamental Foliage Plants (2018) merekomendasikan penempatan tanaman ini di area dengan pencahayaan tidak langsung atau menggunakan paranet dengan kerapatan 60-70% untuk melindunginya dari intensitas cahaya berlebih.

5. Kebutuhan Media Tanam yang Spesifik

Aspek perawatan yang paling sering diabaikan oleh pemilik tanaman ini adalah pengaturan media tanam. Kesalahan dalam penyiraman, terutama yang berlebihan, dapat berakibat fatal bagi kelangsungan hidup tanaman. Sistem perakaran Aglonema Red Sumatra sangat rentan terhadap pembusukan jika media tanam terlalu basah atau tergenang air dalam waktu lama.

Budi Santoso dalam bukunya Panduan Lengkap Merawat Aglonema (2022) menyarankan formulasi media tanam khusus yang terdiri dari campuran sekam bakar, cocopeat, dan pakis. Kombinasi bahan-bahan ini menciptakan struktur media yang porous, memastikan drainase yang optimal sekaligus mempertahankan kelembaban yang dibutuhkan oleh tanaman.

Dengan informasi ini, kamu bisa terhindar dari penipuan dan mendapatkan tanaman berkualitas. Selamat berburu Aglonema Red Sumatra!

Baca juga:

Referensi

  • Djojokusumo, P. (2020). Aglonema Spektakuler. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka.
  • Subagio, H. (2019). Pigment Analysis in Ornamental Plants: A Case Study of Aglonema Red Sumatra. Journal of Tropical Botany, 12(3), 45-52.
  • Nursery Taman Eden. (2021). Market Price Trends of Rare Aglonema Varieties in Indonesia. Horticulture Business Report, 8(2), 112-120.
  • Wahyuni, S. (2018). Light Sensitivity in Ornamental Foliage Plants: A Physiological Study. Indonesian Journal of Agricultural Science, 15(1), 30-41.
  • Santoso, B. (2022). Panduan Lengkap Merawat Aglonema. Bandung: Penerbit Trubus.
Please follow and like us:
Scroll to Top