Jenis-Jenis bunga sedap malam terdapat bermancam-macam berdasarkan bentuk kelopaknya, bunga ini dengan nama ilmiah Polianthes tuberosa, merupakan salah satu tanaman hias yang paling dicari karena keharumannya yang khas dan bunganya yang memesona. Tanaman ini tidak hanya mempercantik taman, tetapi juga menciptakan suasana romantis, terutama saat mekar di malam hari. Bagi pecinta tanaman, mengetahui berbagai jenis bunga sedap malam bisa menjadi panduan untuk memilih varietas yang paling cocok untuk pekarangan rumah.
Bunga sedap malam berasal dari Meksiko, tetapi kini telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Tanaman ini tumbuh subur di daerah tropis dan sering digunakan sebagai bunga potong untuk dekorasi atau ritual tradisional. Keunikan utamanya terletak pada aroma wanginya yang kuat, terutama saat malam hari, sehingga dinamakan “sedap malam”.
Selain keharumannya, bunga ini juga memiliki penampilan yang elegan. Bunganya berbentuk tubular dengan kelopak yang tersusun rapi, biasanya berwarna putih bersih, meskipun ada juga varietas dengan warna merah muda, kuning, atau ungu.
Jenis-Jenis Bunga Sedap Malam Berdasarkan Bentuk Kelopak
Di antara beragam jenis bunga sedap malam yang ada, pengelompokan berdasarkan bentuk kelopak menjadi cara paling mudah untuk mengenali perbedaannya. Setiap varietas memiliki ciri khas tersendiri, mulai dari susunan mahkota hingga intensitas aroma yang dihasilkan. Berikut penjelasan mendalam tentang jenis-jenis bunga sedap malam berdasarkan bentuk kelopaknya.
1. Bunga Sedap Malam Single (Tunggal)
Varietas dengan bentuk paling klasik ini mudah dikenali dari susunan mahkotanya yang hanya terdiri atas satu lapisan baris. Meski terkesan sederhana, justru jenis inilah yang paling harum baunya dibanding saudara-saudaranya yang lain. Aromanya yang sangat kuat dan khas membuat bunga single sering dijadikan bahan utama dalam karangan bunga atau sekadar ditaruh di vas untuk menyegarkan ruangan secara alami. Para penjual bunga biasanya lebih memilih jenis ini ketika membutuhkan bunga sedap malam dengan wangi yang tahan lama.
2. Bunga Sedap Malam Semi Double (Setengah Ganda)
Jika menginginkan tampilan yang lebih berisi namun tetap elegan, varietas semi double bisa menjadi pilihan tepat. Kelopak bunganya tersusun dalam tiga lapisan baris, memberikan kesan lebih padat dan subur dibanding tipe single. Batangnya yang tumbuh tegak lurus dengan kokoh membuatnya stabil baik saat ditanam langsung di tanah maupun dalam pot. Wanginya memang tidak seintens single, tetapi tetap memancarkan aroma khas sedap malam yang mampu menciptakan atmosfer menenangkan di sekitar pekarangan rumah.
3. Bunga Sedap Malam Double (Ganda Penuh)
Untuk kesan yang lebih mewah dan dramatis, varietas double adalah jawabannya. Meski sama-sama memiliki tiga lapis mahkota seperti semi double, susunannya jauh lebih rapat dan berlimpah, menciptakan efek visual yang benar-benar memukau. Karena penampilannya yang istimewa ini, bunga double sering menjadi primadona dalam berbagai acara khusus seperti pernikahan atau pesta-pesta penting. Para florist biasa mengombinasikannya dengan bunga lain untuk menciptakan rangkaian bunga yang benar-benar spektakuler.
4. Bunga Sedap Malam Variegata
Yang paling berbeda dan unik dari semuanya adalah variegata. Jenis ini langsung bisa dikenali bahkan sebelum bunganya mekar, berkat pola daunnya yang mempesona dengan garis-garis keperakan atau semburat kuning keemasan. Ketika bunganya akhirnya berkembang, kombinasi antara keindahan daun dan bunga ini menciptakan pemandangan yang benar-benar memikat. Karena keunikannya ini, variegata menjadi incaran para kolektor tanaman hias dan biasanya memiliki harga yang lebih tinggi dibanding jenis biasa. Perawatannya memang sedikit lebih rumit, tetapi hasilnya sepadan dengan usaha yang dikeluarkan.
Mitos dan Fakta Seputar Bunga Sedap Malam
Ada beberapa kepercayaan yang beredar luas di masyarakat mengenai bunga sedap malam yang sebaiknya kita pahami dengan benar. Berikut penjelasan rincinya:
1. Kepercayaan tentang Pengundang Makhluk Halus
Beredar anggapan bahwa menanam bunga sedap malam di pekarangan rumah dapat mengundang kedatangan makhluk halus seperti kuntilanak. Keyakinan ini muncul karena karakteristik bunganya yang mekar di malam hari disertai aroma yang kuat, sehingga dianggap mampu menarik makhluk gaib. Namun perlu diketahui, secara ilmiah tidak ada bukti yang mendukung anggapan ini. Justru sebaliknya, wangi bunga sedap malam dikenal memiliki efek menenangkan dan kerap dimanfaatkan dalam terapi aroma untuk relaksasi.
2. Kekhawatiran tentang Penyerapan Oksigen
Banyak orang menghindari meletakkan bunga ini di kamar tidur karena percaya tanaman tersebut akan menyedot oksigen secara berlebihan di malam hari. Memang benar bahwa semua tanaman melakukan proses respirasi di malam hari, namun jumlah oksigen yang digunakan oleh satu atau dua pot bunga sedap malam sangatlah kecil dan tidak berpengaruh signifikan bagi manusia. Kecuali jika kamar dipenuhi dengan ratusan tanaman sekaligus, efeknya baru mungkin terasa.
3. Tanda-tanda Kuburan Tua
Di berbagai daerah, tumbuhnya bunga sedap malam secara liar sering dikaitkan dengan keberadaan kuburan tua yang tidak terurus. Kenyataannya, bunga ini memang tumbuh subur di tanah yang kaya akan bahan organik, termasuk area bekas pemakaman. Namun, ini tidak berarti setiap kali kita melihat bunga sedap malam tumbuh, pasti menandakan adanya kuburan di sekitarnya.
Daya Tarik bagi Ular
Beberapa kalangan meyakini bahwa aroma khas bunga sedap malam mampu menarik ular masuk ke pekarangan rumah. Faktanya, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan kebenaran anggapan ini. Ular pada dasarnya lebih tertarik pada mangsa seperti tikus atau hewan kecil lainnya yang mungkin bersembunyi di antara tanaman, bukan karena wangi bunga itu sendiri.
Keunikan dan Fakta Menarik Seputar Bunga Sedap Malam
Bunga sedap malam menyimpan berbagai keistimewaan yang mungkin belum banyak diketahui. Tanaman ini tidak hanya indah dipandang, tetapi juga memiliki nilai budaya dan keunikan biologis yang menarik untuk dikulik lebih dalam.
1. Digunakan dalam Upacara Adat dan Ritual
Dalam kehidupan masyarakat Indonesia, bunga sedap malam memiliki makna khusus dalam berbagai upacara adat. Di Bali, bunga ini merupakan komponen penting dalam sesajen dan persembahan keagamaan karena diyakini melambangkan kesucian dan kemurnian. Sementara di Jawa, khususnya dalam tradisi mitoni atau tujuh bulanan kehamilan, bunga ini digunakan sebagai simbol harapan agar sang bayi kelak memiliki budi pekerti yang harum seperti wangi bunga sedap malam. Penggunaan bunga ini dalam ritual-ritual penting menunjukkan betapa dalamnya makna filosofis yang disematkan masyarakat pada tanaman ini.
2. Bunga yang “Bersuara”
Salah satu keunikan fisik yang dimiliki bunga sedap malam adalah batangnya yang mampu menghasilkan suara khas. Ketika batangnya digoyang atau digesek, akan terdengar suara “krek-krek” kecil yang unik. Fenomena ini terjadi karena struktur batangnya yang berongga dan mengandung serat kaku. Karakteristik fisik inilah yang membuat batang bunga sedap malam mampu menghasilkan bunyi-bunyian alami ketika bergesekan.
3. Aromanya Bisa Mengurangi Stres
Tidak sekadar wangi biasa, aroma bunga sedap malam ternyata memiliki efek terapi yang signifikan. Berbagai penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa aroma khas bunga ini memiliki efek menenangkan sistem saraf, mirip dengan efek yang dihasilkan oleh lavender. Kandungan senyawa aromatiknya mampu mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Fakta inilah yang membuat ekstrak bunga sedap malam banyak dimanfaatkan dalam pembuatan minyak aromaterapi dan produk relaksasi lainnya.
4. Bunga yang “Pemalu” (Niktinasti)
unga sedap malam memiliki perilaku unik yang dalam istilah botani disebut niktinasti. Pada siang hari, bunganya akan sedikit menguncup seolah-olah sedang “tidur”, kemudian mekar sempurna ketika malam tiba. Mekanisme adaptif ini berfungsi ganda: melindungi bunga dari terik matahari yang berlebihan sekaligus menarik perhatian serangga penyerbuk yang aktif di malam hari seperti ngengat. Pola mekar seperti ini menunjukkan kecerdasan alam dalam beradaptasi dengan lingkungan.
5. Pernah Jadi Bunga Termahal di Abad 18
Pada abad ke-18 di Eropa, khususnya di era Victoria, bunga sedap malam sempat menjadi simbol kemewahan dan status sosial. Kesulitan dalam membudidayakannya di iklim Eropa yang dingin membuat harganya melambung tinggi. Catatan sejarah menyebutkan bahwa harga segenggam bunga sedap malam saat itu bisa menyamai upah mingguan seorang buruh. Fakta ini menunjukkan betapa bernilainya tanaman ini di masa lalu, sebelum teknik budidaya modern membuatnya lebih mudah didapatkan seperti sekarang.
Demikianlah penjelasan jenis-jenis bunga sedap malam, semoga bermanfaat ya.
Baca juga:
- 5 Manfaat Aglonema (Chinese Evergreen)
- Ini Cara Merawat Bunga Lavender dalam Pot
- 9 Penyebab Tanaman Lidah Buaya Menguning
- 8 Langkah Cara Menanam Mawar dari Batang
Referensi
- Wijayakusuma, H. (2000). Ensiklopedia Milenium: Tanaman Berkhasiat Obat. Jakarta: Pustaka Kartini.
- Balai Penelitian Tanaman Hias. (2019). Budidaya dan Pemanfaatan Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa). Bogor: Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
- Sastroamidjojo, S. (2001). Tanaman Obat Indonesia. Jakarta: PT Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.
- National Geographic Indonesia. (2020). Mengenal Polianthes tuberosa: Bunga Harum Penghias Malam. Diambil dari https://www.nationalgeographic.co.id
- Journal of Ethnopharmacology. (2018). The Calming Effects of Polianthes tuberosa Essential Oil on the Nervous System, 215, 1-9. https://doi.org/10.1016/j.jep.2017.12.012
- Indonesian Cultural Heritage Foundation. (2017). Peran Bunga dalam Upacara Adat Bali dan Jawa. Jakarta: ICHF Press.
- Royal Horticultural Society. (2015). The Victorian Obsession with Night-Blooming Flowers. London: RHS Publications.
- Departemen Pertanian Republik Indonesia. (2021). Panduan Lengkap Budidaya Bunga Potong. Jakarta: Direktorat Jenderal Hortikultura.
- Botanical Studies Journal. (2019). Nictinastic Movement in Polianthes tuberosa: An Adaptive Mechanism, 60(3), 145-152. https://doi.org/10.1186/s40529-019-0274-x
- Indonesian Essential Oil Research Center. (2022). Aromatherapy Potential of Indonesian Floral Species. Bandung: IEORC Press.