Mengenal Aglonema Si Ratu Daun dan Mudah Dirawat

Aglonema

Aglonema tanaman hias selalu memiliki tempat istimewa di hati para pencinta alam. Di antara berbagai jenis tanaman hias yang populer, Aglonema mencuri perhatian dengan keindahan daunnya yang memukau. Tanaman ini tidak hanya menjadi penghias ruangan, tetapi juga simbol keberuntungan dan kemakmuran, terutama di Indonesia, di mana ia dikenal dengan nama Sri Rejeki.

Bila kamu mencari tanaman yang cantik, tahan banting, dan cocok untuk pemula, Aglonema adalah pilihan terbaik. Mari kita telusuri lebih dalam tentang tanaman eksotis ini dari sejarah, jenis-jenis populer, hingga tips perawatannya agar tumbuh subur dan mengkilap.

Asal Usul dan Sejarah Aglonema

Aglonema bukanlah tanaman baru dalam dunia hortikultura. Catatan pertama tentang tanaman ini muncul pada tahun 1704, ketika seorang imam Yesuit bernama Camellus mendokumentasikannya di Filipina. Nama “Aglonema” sendiri berasal dari bahasa Yunani:

  • “Agláos” = bersinar
  • “Néma” = benang

Nama ini merujuk pada benang sari bunganya yang mengkilap. Tanaman ini termasuk dalam keluarga Araceae (suku talas-talasan), yang juga mencakup tanaman hias populer seperti Philodendron dan Anthurium.

Di alam liar, Aglonema tumbuh subur di hutan hujan tropis Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Ia mampu bertahan di bawah naungan pohon besar, menjadikannya tanaman yang sangat adaptif terhadap cahaya rendah.

Mengapa Aglonema Disebut “Chinese Evergreen”?

Di berbagai negara, Aglonema lebih dikenal dengan sebutan Chinese Evergreen. Nama ini bukan tanpa alasan, melainkan berasal dari beberapa karakteristik unik yang dimilikinya.

Pertama, tanaman ini memiliki daun yang selalu hijau dan segar sepanjang tahun. Berbeda dengan tanaman lain yang mudah layu di tempat teduh, Aglonema justru mempertahankan warna cerahnya meski hanya mendapat sedikit cahaya. Kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan minim sinar matahari ini membuatnya dijuluki “evergreen” atau “abadi”.

Kedua, budidaya Aglonema telah lama populer di Tiongkok, di mana tanaman ini dianggap membawa energi positif dalam filosofi Feng Shui. Banyak orang meyakini bahwa menempatkan Chinese Evergreen di dalam rumah atau tempat usaha dapat menarik keberuntungan dan kemakmuran. Keyakinan ini turut menyebar ke berbagai belahan dunia, menjadikan Aglonema sebagai salah satu tanaman hias paling dicari.

Ketiga, ketahanan hidupnya yang luar biasa menjadi alasan lain mengapa tanaman ini begitu digemari. Aglonema mampu bertahan dalam berbagai kondisi, termasuk di ruangan ber-AC atau dengan pencahayaan buatan. Bahkan dengan perawatan minimal kadang hanya disiram seminggu sekali, tanaman ini tetap tumbuh subur selama bertahun-tahun.

Jenis-Jenis Aglonema Paling Dicari

Dunia Aglonema menawarkan keragaman yang luar biasa dengan lebih dari 30 spesies yang memiliki karakteristik unik masing-masing. Setiap varietas menghadirkan permainan warna dan pola daun yang memukau, menjadikannya primadona di kalangan kolektor tanaman hias. Di Indonesia, beberapa jenis Aglonema telah menjadi favorit karena keindahan dan nilai ekonomisnya yang tinggi.

1. Aglonema Pride of Sumatra

Aglonema Pride of Sumatra menonjol dengan keindahan daunnya yang memadukan warna merah muda lembut dengan bercak-bercak hijau segar. Asalnya dari Pulau Sumatra menjadikannya kebanggaan lokal, sekaligus menjelaskan mengapa harganya bisa mencapai jutaan rupiah untuk varian-varian langka dengan corak istimewa.

2. Aglonema Red Sumatra

Tak kalah menarik, Aglonema Red Sumatra memamerkan keanggunan warna merah menyala yang kontras dengan urat-urat hijau di permukaan daunnya. Yang membuatnya spesial adalah kemampuannya menunjukkan warna yang semakin intens ketika mendapatkan pencahayaan yang tepat, seolah-olah daunnya berpendar di bawah sinar matahari.

3. Aglonema Super White

Bagi pencinta nuansa monokrom, Aglonema Super White hadir dengan daun putih bersih yang dihiasi sedikit corak hijau pucat. Namun, keindahannya yang memesona ini membutuhkan perhatian ekstra, terutama dalam hal pencahayaan, karena warna putihnya yang memukau bisa memudar jika tidak mendapatkan cukup cahaya.

4. Aglonema Silver Queen

Aglonema Silver Queen menawarkan perpaduan sempurna antara warna hijau dan silver yang elegan. Keunggulannya terletak pada daya tahannya yang luar biasa, bahkan di ruangan ber-AC sekalipun, menjadikannya pilihan ideal untuk menghias kantor atau ruang kerja.

5. Aglonema Moonlight

Sementara itu, Aglonema Moonlight menghadirkan sentuhan hangat dengan warna kuning keemasan yang dibingkai pinggiran daun hijau. Kombinasi warnanya yang cerah membuatnya sangat cocok untuk mempercantik ruangan dengan gaya minimalis, menciptakan aksen warna yang hidup tanpa terkesan berlebihan.

Selain kelima jenis utama tersebut, masih banyak varietas Aglonema lain yang tak kalah memikat seperti Widuri dengan corak merah marunnya, Legacy dengan pola daunnya yang unik, serta Pink Lady yang memamerkan gradasi warna pink lembut. Setiap varietas memiliki penggemarnya sendiri, dan para kolektor seringkali berlomba-lomba untuk mendapatkan spesimen dengan corak paling langka dan sempurna.

Cara Merawat Aglonema agar Subur dan Mengkilap

Meskipun Aglonema terkenal sebagai tanaman yang tangguh dan mudah beradaptasi, bukan berarti kita bisa menelantarkannya begitu saja. Justru, perawatan yang tepat akan membuat perbedaan besar dalam mempertahankan kilau dan kesehatan daunnya. Berikut tips perawatannya:

1. Penempatan yang Tepat

Aglonema memang bisa bertahan di berbagai kondisi cahaya, tapi bukan berarti bisa ditaruh sembarangan. Sinar matahari langsung justru bisa membuat daunnya terbakar, muncul bercak kuning yang mengganggu keindahannya. Posisi ideal adalah tempat yang mendapat cahaya terang tapi tidak langsung, seperti di dekat jendela dengan tirai tipis. Uniknya, Aglonema termasuk salah satu tanaman hias yang cukup toleran terhadap pencahayaan buatan. Ia bisa tumbuh dengan baik di ruang kantor yang hanya mengandalkan lampu neon, asalkan mendapat “jatah” cahaya sekitar 10-12 jam per hari.

2. Jaga Kelembaban Media Tanam

Kesalahan paling umum dalam merawat Aglonema adalah overwatering. Tanaman ini lebih toleran terhadap kekeringan daripada kelebihan air. Teknik penyiraman yang ideal adalah dengan memeriksa kelembaban media tanam terlebih dahulu. Celupkan jari sekitar 2-3 cm ke dalam tanah – jika terasa kering, saatnya menyiram. Frekuensi ideal biasanya 2-3 hari sekali, tapi ini sangat tergantung pada kondisi lingkungan. Di musim hujan atau ruangan ber-AC, interval penyiraman bisa lebih jarang. Ingat, genangan air adalah musuh utama yang bisa memicu busuk akar, masalah paling fatal untuk Aglonema.

3. Pemilihan Media Tanam dan Ukuran Pot

Kunci sukses menanam Aglonema terletak pada media tanam yang tepat. Kombinasi sekam bakar, pupuk kandang matang, dan cocopeat dengan perbandingan 2:1:1 terbukti memberikan hasil optimal. Campuran ini menjamin porositas yang baik sehingga akar bisa bernapas lega sekaligus mempertahankan kelembaban yang cukup. Jangan lupa untuk mengganti pot dan media tanam setiap 1-2 tahun sekali, karena seiring waktu media cenderung memadat dan kehilangan porositasnya. Pemilihan pot juga penting – pastikan ada lubang drainase yang cukup di dasarnya.

4. Pemupukan Rutin

Untuk mempertahankan warna daun yang cerah dan pertumbuhan yang optimal, Aglonema membutuhkan nutrisi yang cukup. Pupuk organik seperti air cucian beras atau larutan pupuk kompos bisa diberikan seminggu sekali. Jika menggunakan pupuk kimia, pilih formula NPK seimbang (misal 20-20-20) dengan dosis setengah dari yang tertera di kemasan, diberikan setiap 2 minggu sekali. Perhatikan tanda-tanda kelebihan pupuk seperti ujung daun mengering atau muncul bercak coklat. Di musim dingin atau saat pertumbuhan melambat, frekuensi pemupukan bisa dikurangi.

5. Mengatasi Hama dan Penyakit

Meski termasuk tanaman yang cukup resisten, Aglonema tetap rentan terhadap serangan kutu daun dan jamur. Untuk kutu daun, semprotkan larutan sabun cuci piring yang sangat encer (1 sendok teh per liter air) secara rutin. Jika serangan sudah parah, gunakan insektisida sistemik. Jamur biasanya muncul karena kelembaban berlebih, ditandai dengan bercak hitam atau putih pada daun. Selain mengurangi penyiraman, berikan fungisida kontak seperti yang berbahan aktif tembaga.

6. Perawatan Ekstra untuk Daun

Jangan lupa membersihkan daun secara rutin dengan lap lembut yang dibasahi air bersih. Ini membantu membuka stomata daun sehingga proses fotosintesis lebih optimal. Untuk mendapatkan kilau alami, bisa menggunakan campuran susu dan air (perbandingan 1:5) yang diusapkan perlahan ke permukaan daun. Hindari penggunaan leaf shine berbahan kimia karena bisa menyumbat stomata.

Penutup

Aglonema adalah bukti bahwa keindahan tidak harus rumit. Dengan perawatan sederhana, tanaman ini bisa menjadi hiasan hidup yang menyejukkan mata dan menambah estetika ruangan.

Apakah kamu tertarik memeliharanya? Coba mulai dengan jenis yang mudah seperti Aglonema Silver Queen atau Red Sumatra, lalu rasakan kepuasan saat melihat daunnya tumbuh subur dan memancarkan pesona alaminya. Selamat berkebun, dan semoga informasi ini bermanfaat ya.

Baca juga:

Referensi

  1. The Joy of Plants. (2021, September 16). Fascinating facts about Aglaonema.
  2. Indonesian Ornamental Crops Research Institute. (2023). Aglonema cultivation guide for tropical climates. Bandung: IOA Press.
  3. Feng Shui Society. (2022). The significance of Chinese Evergreen in Feng Shui practice. London: FSS Publications.
  4. Royal Horticultural Society. (2023). Araceae family: Care and maintenance of Aglaonema species. Wisley: RHS Publishing.
  5. Sumatra Botanical Garden. (2022). Native Aglaonema varieties of Indonesia: Pride of Sumatra and other cultivars. Bogor: SBG Press.
  6. Tropical Plant Pathology Journal. (2023). Common diseases in Aglaonema: Identification and organic control methods, 15(2), 45-59.
  7. Ministry of Agriculture, Republic of Indonesia. (2023). Statistical data of ornamental plant trade 2022-2023. Jakarta: Agriculture Data Center.
  8. University of Bogor. (2023). The effect of organic fertilizers on Aglaonema leaf coloration. Journal of Tropical Horticulture, 12(3), 112-125.
  9. International Aroid Society. (2023). Aroid care series: Understanding Aglaonema growth requirements. IAS Bulletin, 40(4), 22-35.
Please follow and like us:
Scroll to Top