13 Tanaman Hias Outdoor Berbunga dan Tips Perawatannya

Tanaman Hias Outdoor Berbunga

Tanaman Hias Outdoor Berbunga – Ada sesuatu yang magis tentang bunga—warna-warnanya yang cerah, bentuknya yang memesona, dan caranya menghidupkan ruang kosong menjadi penuh cerita. Bila kamu punya area outdoor, entah itu taman, teras, atau sekadar sudut kecil di halaman, menanam tanaman hias berbunga bisa menjadi cara sempurna untuk menambahkan karakter dan kehangatan.

Tidak sekadar mempercantik, tanaman berbunga juga punya manfaat lain: menarik kupu-kupu dan lebah, menyaring udara, bahkan beberapa jenis memiliki aroma yang menenangkan. Tapi, dengan begitu banyak pilihan, mana yang paling cocok untuk kondisi rumah kamu?

Tanaman Hias Outdoor Berbunga Pilihan

Berikut daftar tanaman berbunga terbaik untuk outdoor, lengkap dengan karakteristik dan tips merawatnya:

1. Bougenville (Bougainvillea)

Dikenal sebagai tanaman yang sangat tangguh, bougenville menawarkan warna-warni cerah seperti merah, ungu, oranye, dan pink. Keunikan tanaman ini terletak pada bract (daun pelindung) yang sering disalahartikan sebagai bunga. Bougenville sangat cocok ditanam sebagai tanaman rambat di pagar atau dibentuk menjadi bonsai.

Untuk perawatannya, bougenville membutuhkan sinar matahari penuh sepanjang hari. Penyiraman cukup dilakukan saat media tanam benar-benar kering. Pemangkasan secara berkala akan merangsang pertumbuhan bunga baru dan menjaga bentuk tanaman tetap rapi.

2. Kembang Sepatu (Hibiscus)

Dengan kelopak bunga besar berdiameter 10-20 cm, kembang sepatu menjadi pusat perhatian di taman. Yang menarik, beberapa varietas hibrida memiliki bunga yang bisa berubah warna seiring waktu, dari kuning menjadi oranye kemudian merah.

Tanaman ini membutuhkan minimal 6 jam sinar matahari langsung setiap hari. Penyiraman dilakukan secara teratur namun harus dihindari genangan air. Untuk mendapatkan bunga yang lebat, berikan pupuk dengan kandungan fosfor tinggi setiap 2 minggu sekali selama musim berbunga.

3. Bunga Matahari (Helianthus)

Bunga matahari dengan mahkota kuning cerahnya selalu berhasil menciptakan suasana ceria. Beberapa varietas seperti ‘Giant Sunflower’ bisa tumbuh hingga 3 meter dengan diameter bunga mencapai 30 cm.

Penanaman sebaiknya dilakukan di area terbuka dengan sinar matahari penuh. Meski tahan kekeringan, penyiraman dalam secara berkala akan menghasilkan bunga yang lebih besar. Karena batangnya yang tinggi, tanaman ini mungkin membutuhkan penyangga jika ditanam di daerah berangin kencang.

4. Melati (Jasminum)

Melati putih dengan aroma khasnya menjadi simbol kesucian dan kedamaian. Bunga ini mekar sempurna di malam hari, membuatnya cocok ditanam dekat jendela kamar atau area duduk di teras.

Melati dapat tumbuh baik di bawah sinar matahari penuh maupun teduh parsial. Media tanam harus memiliki drainase baik untuk mencegah akar busuk. Pemangkasan setelah masa berbunga akan membuat tanaman tumbuh lebih lebat dan menghasilkan lebih banyak bunga di musim berikutnya.

5. Anggrek (Orchidaceae)

Meski sering dianggap sebagai tanaman indoor, beberapa jenis anggrek seperti Dendrobium, Vanda, atau Cattleya sangat cocok ditanam outdoor dengan perawatan tepat. Anggrek menawarkan berbagai bentuk dan warna bunga yang unik.

Letakkan anggrek di tempat teduh dengan sirkulasi udara baik. Gunakan media tanam khusus seperti potongan pakis, arang, atau sabut kelapa. Penyiraman sebaiknya dilakukan dengan spray untuk menjaga kelembapan tanpa membuat media terlalu basah.

6. Lavender (Lavandula)

Lavender dengan bunga ungu kecilnya yang harum tidak hanya indah dipandang tetapi juga bermanfaat sebagai pengusir nyamuk alami. Minyak esensialnya dikenal mampu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.

Tanaman mediterania ini membutuhkan sinar matahari penuh 6-8 jam sehari dan tanah berpasir yang cepat kering. Hindari penyiraman berlebihan karena lavender sangat rentan terhadap busuk akar. Pemangkasan setelah berbunga akan mempertahankan bentuk tanaman yang indah.

7. Lantana

Lantana adalah tanaman yang sangat menarik karena bunganya bisa mengalami perubahan warna seiring waktu. Satu tandan bunga mungkin memiliki beberapa warna sekaligus seperti kuning, oranye, merah, dan pink.

Sebagai tanaman asli daerah tropis, lantana sangat tahan panas dan kekeringan. Letakkan di area dengan sinar matahari penuh dan siram hanya saat tanah benar-benar kering. Tanaman ini bisa tumbuh liar jika tidak dikendalikan, sehingga perlu pemangkasan rutin.

8. Portulaca (Moss Rose)

Dijuluki “bunga pukul sembilan” karena kebiasaannya mekar di siang hari dan menutup di malam hari, portulaca menawarkan bunga kecil berwarna cerah yang sangat tahan panas.

Portulaca tumbuh subur di bawah terik matahari dan justru akan kurang berbunga jika ditempatkan di area teduh. Tanaman ini sangat cocok untuk tanah berbatu atau kurang subur, dan hampir tidak mungkin mati karena kekeringan.

9. Kamboja (Plumeria)

Bunga kamboja dengan kelopak tebal dan aroma khasnya sering diasosiasikan dengan suasana Bali dan tempat wisata tropis lainnya. Tanaman ini bisa mencapai tinggi 6 meter jika dibiarkan tumbuh bebas.

Kamboja membutuhkan sinar matahari penuh dan penyiraman secukupnya. Kelebihan air justru akan menyebabkan busuk akar. Pemangkasan cabang setelah berbunga akan merangsang pertumbuhan cabang baru yang akan menghasilkan lebih banyak bunga.

10. Hydrangea

Hydrangea atau hortensia terkenal dengan bunga berbentuk bulat besar yang bisa berubah warna tergantung tingkat keasaman tanah. Tanah asam menghasilkan bunga biru, sedangkan tanah basa menghasilkan bunga pink.

Tanaman ini tumbuh optimal dengan sinar matahari pagi dan teduh sore. Hydrangea membutuhkan tanah yang selalu lembap tetapi tidak tergenang. Pemupukan rutin dengan pupuk tinggi fosfor akan mendukung pembungaan yang spektakuler.

11. Geranium

Geranium dengan bunga bergerombol merah, pink, atau putih tetap populer karena kemudahan perawatannya. Daunnya yang beraroma khas saat diremas menjadi nilai tambah tanaman ini.

Geranium membutuhkan sinar matahari penuh hingga sebagian teduh. Penyiraman dilakukan saat media tanam kering, dan hindari membasahi daun untuk mencegah penyakit jamur. Pemangkasan bunga yang sudah layu akan mendorong munculnya bunga baru.

12. Azalea

Azalea dengan bunga lebatnya sering menjadi pusat perhatian di taman bergaya Jepang. Tanaman ini menawarkan warna-warna pastel yang lembut seperti pink, merah muda, dan putih.

Azalea membutuhkan sinar matahari pagi dan teduh sore. Tanah harus bersifat asam dengan pH 4.5-6.0. Pemupukan khusus untuk tanaman asam seperti rhododendron sangat disarankan untuk mendapatkan hasil terbaik.

13. Begonia

Begonia adalah solusi sempurna untuk area taman yang kurang sinar matahari. Dengan daun yang menarik dan bunga berwarna cerah, begonia tetap bisa menghidupkan sudut-sudut teduh di taman.

Tanaman ini tumbuh optimal di tempat teduh parsial hingga penuh. Penyiraman dilakukan saat permukaan tanah mulai kering, dan hindari membasahi daun untuk mencegah penyakit. Begonia cocok ditanam di pot gantung atau sebagai tanaman pembatas.

Kreasi Kombinasi Tanaman untuk Taman Outdoor yang Lebih Hidup dan Berkarakter

Menciptakan taman yang menarik tidak hanya tentang memilih tanaman yang cantik, tetapi juga tentang bagaimana mengombinasikannya dengan tepat. Berikut beberapa ide penataan tanaman yang bisa menjadi inspirasi untuk menghadirkan kesan berbeda di pekarangan:

1. Vertical Garden

Bila memiliki ruang terbatas atau ingin memanfaatkan dinding pagar, vertical garden bisa menjadi solusi kreatif. Gabungkan bougenville yang merambat dengan anggrek epifit untuk menciptakan kontras warna dan tekstur yang menawan. Bougenville akan memberikan warna cerah yang mencolok, sementara anggrek menambahkan sentuhan elegan dengan kelopaknya yang unik. Tanam bougenville di bagian bawah dan biarkan merambat ke atas, sementara anggrek bisa ditempatkan di pot kecil yang digantung di antara dinding. Kombinasi ini cocok untuk taman bergaya tropis atau modern.

2. Taman Kupu-Kupu

Ingin menghadirkan kehidupan alami di taman? Ciptakan spot yang ramah bagi kupu-kupu dengan menanam lantana, kembang sepatu, dan lavender. Lantana dengan bunga kecil berwarna-warni sangat disukai kupu-kupu, sementara kembang sepatu yang besar akan menjadi focal point yang mencolok. Lavender tidak hanya menambah nuansa warna ungu, tetapi aromanya juga menarik serangga penyerbuk. Tanam ketiganya dalam kelompok yang saling berdekatan untuk menciptakan efek paduan warna alami. Letakkan di area yang terkena sinar matahari penuh, dan saksikan taman kamu dipenuhi kupu-kupu yang beterbangan.

3. Taman Minimalis

Untuk gaya yang lebih sederhana namun tetap elegan, kombinasi kamboja dan hydrangea bisa menjadi pilihan. Kamboja dengan batangnya yang artistik dan bunga harumnya memberikan kesan tropis, sementara hydrangea dengan bola-bola bunganya yang besar menambahkan sentuhan romantis. Tanam kamboja sebagai titik fokus di tengah atau sudut taman, lalu kelilingi dengan hydrangea yang lebih pendek. Pilih warna bunga yang harmonis, seperti kamboja putih dengan hydrangea biru atau pink, untuk menciptakan kesan yang tenang dan seimbang. Kombinasi ini cocok untuk taman kecil atau area depan rumah yang ingin terlihat rapi namun tetap memesona.

4. Taman Aromatik

Jika Anda menyukai wangi alami, paduan melati dan lavender akan menciptakan taman yang tidak hanya indah tetapi juga harum semerbak. Melati dengan bunganya yang putih dan wangi yang khas bisa ditanam dekat area duduk atau jendela, sementara lavender dengan warna ungunya bisa menjadi pembatas atau aksen di sekelilingnya. Kedua tanaman ini cocok untuk taman bergaya mediterania atau rustic.

5. Taman Cerah

Untuk nuansa yang ceria dan penuh energi, gabungkan bunga matahari yang tinggi dengan portulaca yang tumbuh rendah. Bunga matahari akan menjadi pusat perhatian dengan ketinggiannya, sementara portulaca menutupi tanah dengan warna-warni cerahnya. Kombinasi ini sangat cocok untuk area yang mendapatkan sinar matahari penuh sepanjang hari.

Tips Menyusun Kombinasi Tanaman:

  • Susun tanaman dari yang terpendek di depan hingga tertinggi di belakang untuk menciptakan depth.
  • Pilih warna yang saling melengkapi, seperti kontras (ungu-kuning) atau gradasi (merah muda-putih).
  • Pastikan tanaman yang digabungkan memiliki kebutuhan serupa agar mudah dirawat.

Dengan memilih kombinasi beberapa jenis tanaman di atas, kamu bisa menciptakan taman outdoor yang penuh warna dan kehidupan sepanjang tahun. Setiap tanaman memiliki keunikan dan kebutuhan perawatan yang berbeda, sehingga penting untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan dan waktu yang bisa didedikasikan untuk merawatnya.

Demikianlah ulasan tentang rekomendasi Tanaman Hias Outdoor Berbunga, semoga bermanfaat.

Baca juga:

Referensi

  1. Hasim, I. (2009). Tanaman Hias Indonesia. Jakarta: Penebar Swadaya.
  2. Royal Horticultural Society. (2021). Gardening for Butterflies: Best Plants to Attract Pollinators. London: DK Publishing.
  3. Brickell, C. (2019). RHS Encyclopedia of Plants and Flowers (5th ed.). London: Dorling Kindersley.
  4. Missouri Botanical Garden. (2020). Plumeria (Frangipani) Care Guide.
  5. University of California Agriculture & Natural Resources. (2022). Lavender Production and Uses. UC ANR Publication 3456.
  6. National Gardening Association. (2023). Hydrangea Color Change: Soil pH Effects.
  7. Perry, L. (2018). Tropical Garden Plants: A Practical Guide. Portland: Timber Press.
  8. American Orchid Society. (2021). Outdoor Orchid Growing Tips.
  9. Royal Botanic Gardens, Kew. (2020). Drought-Tolerant Plants for Dry Climates. Kew Publishing.
  10. Better Homes & Gardens. (2023). Vertical Garden Design Ideas.
Please follow and like us:
Scroll to Top