Stek jeruk nipis (Citrus aurantifolia) merupakan salah satu metode yang cukup populer yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Teknik ini dinilai efisien karena mempertahankan sifat unggul induknya, sehingga tanaman baru bisa berbuah lebih cepat dibandingkan perbanyakan dari biji. Jeruk nipis selain manfaatnya yang beragam, mulai dari kuliner hingga kesehatan.
Namun, meskipun terlihat sederhana, stek jeruk nipis memerlukan teknik yang tepat agar batang bisa tumbuh akar dengan baik. Banyak yang gagal karena kesalahan dalam pemilihan batang, media tanam, atau perawatan.
Sebelum masuk ke langkah-langkahnya, penting untuk memahami mengapa stek menjadi pilihan yang baik untuk perbanyakan jeruk nipis:
- Stek menghasilkan tanaman yang identik dengan pohon induk, sehingga kualitas buahnya tetap terjaga.
- Dibandingkan menanam dari biji yang membutuhkan waktu 4-7 tahun, stek bisa menghasilkan buah dalam 2-3 tahun.
- Dengan teknik yang benar, stek jeruk nipis memiliki peluang tumbuh hingga 70-80%.
Menurut Suhaeni (2023), stek adalah salah satu metode vegetatif yang paling efektif untuk jeruk nipis karena tanaman ini memiliki kemampuan regenerasi yang baik jika diberikan perlakuan yang tepat.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
Sebelum memulai, siapkan terlebih dahulu alat dan bahan berikut:
- Batang jeruk nipis sehat (panjang 20-30 cm, diameter 0,5-1 cm)
- Pisau atau gunting stek steril (untuk menghindari infeksi penyakit)
- Zat perangsang akar (seperti Rootone F atau air bawang merah)
- Media tanam (campuran tanah, pasir, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1)
- Pot atau polybag (ukuran sedang dengan lubang drainase)
- Plastik transparan (untuk menjaga kelembapan)
- Air bersih (untuk penyiraman)
Cara Stek Jeruk Nipis
Berikut ini tahapan stek jeruk nipis dari pemilihan batang hingga pemindahan.
1. Pemilihan Batang Stek
Tahap pertama dan paling krusial dalam proses stek jeruk nipis adalah memilih batang yang tepat. Tidak semua batang memiliki kemampuan tumbuh yang sama baiknya. Batang ideal untuk stek harus memenuhi beberapa kriteria penting.
Pertama, perhatikan usia batang. Batang yang terlalu muda masih lunak dan rentan busuk, sementara batang terlalu tua sulit menghasilkan akar baru. Pilihlah batang semi-kayu yang sudah cukup matang tetapi belum mengeras sepenuhnya.
Kedua, pastikan batang dalam kondisi sehat. Hindari batang yang menunjukkan tanda-tanda penyakit seperti bercak hitam, jamur, atau serangan hama seperti kutu daun. Batang yang baik harus bebas dari kerusakan fisik dan memiliki warna kulit yang segar.
Ketiga, perhatikan keberadaan mata tunas. Batang stek minimal harus memiliki 3-4 ruas daun karena dari sinilah tunas baru akan berkembang. Pemotongan batang sebaiknya dilakukan dengan sudut 45 derajat menggunakan pisau tajam dan steril. Potongan miring ini berfungsi memperluas permukaan penyerapan air dan nutrisi, sekaligus meminimalkan risiko pembusukan.
2. Persiapan Media Tanam
Kualitas media tanam sangat menentukan keberhasilan pertumbuhan akar stek jeruk nipis. Media yang ideal harus memiliki dua sifat yang tampaknya bertolak belakang: mampu menahan kelembapan tetapi juga memiliki drainase yang baik agar tidak menggenang.
Campuran media yang direkomendasikan terdiri dari tiga komponen utama. Tanah gembur menyediakan struktur dasar dan nutrisi, digunakan dengan porsi dua bagian. Pasir kasar ditambahkan sebanyak satu bagian untuk memastikan aerasi dan drainase yang baik. Sementara itu, kompos atau sekam padi juga ditambahkan satu bagian sebagai sumber nutrisi organik dan untuk meningkatkan porositas media.
Sebelum digunakan, media tanam harus melalui proses sterilisasi untuk membunuh patogen, jamur, dan biji gulma yang mungkin terbawa. Sterilisasi dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan mengukus media selama 30-45 menit. Kedua, dengan menjemur media di bawah sinar matahari langsung selama 2-3 hari. Proses ini sangat penting untuk mencegah infeksi pada batang stek yang masih rentan.
3. Penggunaan Zat Perangsang Akar
Perkembangan akar yang cepat dan sehat merupakan kunci sukses perbanyakan tanaman melalui stek. Untuk merangsang pertumbuhan akar, diperlukan bantuan zat perangsang yang bisa berasal dari bahan kimia maupun alami.
Zat perangsang akar sintetis seperti Rootone F banyak tersedia di toko pertanian dan mengandung hormon pertumbuhan yang sudah diukur dosisnya. Celupkan bagian pangkal batang yang sudah dipotong ke dalam bubuk perangsang ini, ketuk perlahan untuk membuang kelebihan bubuk sebelum ditanam.
Bagi yang lebih menyukai cara organik, air bawang merah bisa menjadi alternatif efektif. Bawang merah mengandung senyawa alami yang merangsang pembelahan sel. Cara membuatnya dengan menghaluskan beberapa siung bawang merah, lalu merendamnya dalam air selama 24 jam. Saring dan gunakan air rendaman ini untuk merendam pangkal stek.
Madu murni juga bisa digunakan sebagai perangsang akar alami sekaligus berfungsi sebagai antiseptik. Celupkan pangkal stek ke dalam madu selama beberapa menit sebelum penanaman. Setelah perendaman dengan zat perangsang apapun, biarkan batang selama 5-10 menit sebelum proses penanaman dimulai.
4. Penanaman Stek
Setelah semua persiapan selesai, saatnya melakukan penanaman stek. Mulailah dengan mengisi wadah tanam (pot atau polybag) dengan media yang sudah disiapkan hingga mencapai ¾ bagian volumenya. Ini memberikan ruang cukup untuk penyiraman tanpa menyebabkan media tumpah.
Buat lubang tanam sedalam 5-10 cm di tengah media menggunakan kayu atau jari. Kedalaman ini memberikan stabilitas yang cukup bagi batang sekaligus memastikan ruang yang memadai untuk pertumbuhan akar. Masukkan batang stek secara perlahan ke dalam lubang, pastikan posisinya tegak.
Padatkan media di sekitar batang dengan lembut tetapi cukup kuat untuk menahan batang tetap stabil. Jangan terlalu keras karena dapat merusak jaringan batang yang masih rentan. Setelah penanaman, siram media secukupnya hingga lembap merata. Penyiraman awal ini membantu media menempel erat pada batang dan memulai proses pertumbuhan akar.
5. Pemeliharaan dan Perawatan
Fase setelah penanaman merupakan periode kritis yang menentukan hidup matinya stek jeruk nipis. Perawatan yang tepat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan mikro yang ideal bagi pertumbuhan akar.
Langkah pertama adalah menciptakan kelembapan tinggi di sekitar stek. Tutup seluruh pot atau polybag dengan plastik transparan, membentuk semacam rumah kaca mini. Kelembapan dipertahankan sekitar 80-90% untuk mengurangi penguapan dari batang. Namun, beri beberapa lubang kecil pada plastik untuk sirkulasi udara dan mencegah perkembangan jamur.
Penempatan wadah stek harus di lokasi yang teduh tetapi masih mendapatkan cahaya tidak langsung. Sinar matahari langsung dalam fase ini akan menyebabkan stres pada tanaman dan meningkatkan penguapan. Area di bawah naungan pohon atau teras rumah yang teduh merupakan lokasi ideal.
Penyiraman dilakukan secara teratur untuk menjaga media tetap lembap tetapi tidak basah. Frekuensi penyiraman disesuaikan dengan kondisi cuaca, biasanya 1-2 hari sekali. Gunakan sprayer untuk menyiram agar tidak mengganggu posisi stek. Perhatikan tanda-tanda media terlalu basah seperti munculnya jamur atau bau tidak sedap.
6. Pemindahan ke Lahan Permanen
Setelah 6-8 minggu, stek jeruk nipis yang berhasil akan menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan baru. Indikator utamanya adalah munculnya tunas daun baru di bagian atas dan akar putih yang terlihat jika media digoyang perlahan.
Saat stek sudah memiliki sistem perakaran yang cukup kuat, saatnya memindahkannya ke lokasi permanen. Pilih lokasi dengan sinar matahari penuh karena jeruk nipis membutuhkan minimal 6-8 jam penyinaran sehari untuk pertumbuhan optimal.
Buat lubang tanam di tanah yang sudah digemburkan dan dicampur kompos. Pindahkan stek beserta seluruh media pertumbuhannya untuk meminimalkan stres tanaman. Siram secara rutin selama 2-3 minggu pertama setelah pindah tanam sampai tanaman benar-benar stabil di lokasi baru.
Dengan mengikuti tips di atas, peluang keberhasilannya sangat tinggi, sehingga kamu bisa menikmati jeruk nipis hasil sendiri dalam waktu singkat. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Baca juga:
- Begini Cara Menanam Jeruk dalam Pot (Tabulampot)
- Peluang Bisnis dengan Cara Menanam Jeruk Dekopon
- 15 Pilihan Tanaman Pagar Hidup yang Cepat Tumbuh
- 9 Penyebab Tanaman Lidah Buaya Menguning
Referensi
- Suhaeni, N. (2023). Petunjuk Praktis Menanam Jeruk. Penerbit Agro Media.
- Hartmann, H. T., & Kester, D. E. (2014). Plant Propagation: Principles and Practices. Pearson Education