Cara budidaya lidah buaya di polybag adalah solusi yang ideal bagi mereka yang ingin menanam tanaman ini tatpi tetap mendapatkan hasil maksimal tanpa memerlukan lahan yang luas.meskipun memiliki lahan terbatas.
Lidah buaya atau Aloe vera merupakan salah satu tanaman yang sangat dikenal, tidak hanya karena manfaatnya yang beragam tetapi juga karena kemudahan dalam cara budidayanya. Banyak orang tertarik menanam lidah buaya, baik sebagai tanaman hias maupun sebagai tanaman obat atau untuk kebutuhan industri kosmetik dan kesehatan.
Cara Budidaya Lidah Buaya di Polybag
Berikut ini langkah-langkah yang perlu kamu ikuti untuk budidaya lidah buaya menggunakan polybag, dari memilih bahan tanam hingga pemeliharaan rutin:
1. Memilih Media Tanam yang Tepat
Langkah pertama dalam cara budidaya lidah buaya di polybag dengan memilih media tanam yang tepat. Media tanam yang digunakan harus mendukung pertumbuhan akar lidah buaya agar bisa berkembang dengan baik. Untuk itu, campuran media tanam yang ideal terdiri dari pasir, tanah, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1.
- Pasir berfungsi untuk membantu drainase, memastikan tanah tidak terlalu tergenang air yang bisa menyebabkan akar membusuk.
- Tanah memberikan struktur yang dibutuhkan oleh akar tanaman untuk tumbuh.
- Pupuk kandang, terutama dari kotoran sapi, mengandung banyak unsur hara yang penting untuk pertumbuhan tanaman.
Selain itu, pastikan polybag yang digunakan memiliki ukuran yang cukup besar, minimal 20 cm x 20 cm. Semakin besar ukuran polybag, semakin baik untuk pertumbuhan lidah buaya, meskipun kamu perlu mempertimbangkan harga dan ketersediaan polybag tersebut.
2. Pemilihan dan Pembibitan Lidah Buaya
Setelah mempersiapkan media tanam, langkah selanjutnya adalah pemilihan bibit lidah buaya yang akan ditanam. Ada dua cara yang umum dilakukan dalam pembibitan lidah buaya: generatif (dari biji) dan vegetatif (menggunakan anakan).
Untuk pemula, cara yang paling mudah dan cepat dengan menggunakan teknik vegetatif, yaitu menanam anakan lidah buaya. Pilih anakan yang tumbuh dengan sehat dan cukup besar, lalu pisahkan anakan tersebut dengan hati-hati dari induknya. Pastikan akar dari anakan tidak rusak atau putus saat proses pemisahan.
Setelah anakan dipisahkan, tanam anakan tersebut ke dalam polybag yang sudah diisi dengan media tanam yang telah disiapkan sebelumnya. Pastikan untuk menanam anakan dengan kedalaman yang tepat, yaitu sekitar 10 cm, agar tanaman tidak mudah roboh atau terlalu dalam sehingga menyebabkan akar membusuk.
3. Menyiram dan Merawat Tanaman
Lidah buaya merupakan tanaman yang cukup tahan terhadap kekeringan, tetapi tetap membutuhkan penyiraman yang tepat. Penyiraman dilakukan secara teratur, namun tidak berlebihan, karena akar lidah buaya mudah membusuk jika tanah terlalu basah.
Gunakan air secukupnya dan pastikan bahwa polybag memiliki lubang drainase yang baik untuk menghindari genangan air. Saat musim hujan, kamu bisa mengurangi frekuensi penyiraman untuk mencegah tanah menjadi terlalu basah.
Selain itu, pastikan tanaman lidah buaya mendapatkan cukup sinar matahari. Lidah buaya membutuhkan cahaya matahari penuh untuk tumbuh dengan baik. Menempatkan polybag di tempat yang mendapat sinar matahari langsung minimal 6 jam setiap hari.
4. Pemupukan yang Tepat
Pemupukan merupakan salah satu aspek penting dalam cara budidaya lidah buaya di polybag. Gunakan pupuk organik, seperti pupuk kandang, untuk memberi asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk kandang mengandung unsur hara yang penting, seperti nitrogen dan fosfor, yang akan mendukung pertumbuhan daun dan akar lidah buaya.
Pemupukan dilakukan setiap 1-2 bulan sekali, tergantung pada kebutuhan tanaman dan kondisi tanah di dalam polybag. Pupuk organik akan membantu meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki struktur tanah di dalam polybag.
5. Pembumbunan dan Penyobekan
Setelah tanaman lidah buaya tumbuh selama sekitar 3 bulan, kamu dapat melakukan pembumbunan. Pembumbunan adalah proses menambahkan tanah di sekitar batang tanaman untuk memperkokoh pertumbuhannya dan mencegah tanaman mudah roboh.
Selain itu, pembumbunan juga membantu menggemburkan tanah sehingga akar tanaman bisa lebih mudah menyerap unsur hara. Saat melakukan pembumbunan, pastikan untuk membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman agar tidak mengganggu pertumbuhannya.
Di usia 5-6 bulan, tanaman lidah buaya akan mulai menghasilkan anakan. Penyobekan atau pemisahan anakan dilakukan untuk memberikan ruang bagi tanaman induk agar mendapatkan asupan makanan yang cukup. Anakan yang dipisahkan bisa ditanam di polybag lainnya untuk dibudidayakan lebih lanjut.
6. Pemanenan Lidah Buaya
Lidah buaya biasanya dapat dipanen setelah berusia sekitar 6 bulan hingga 1 tahun, tergantung pada kondisi tanaman. Pemanenan dilakukan dengan memotong daun paling luar yang sudah tua. Gunakan pisau tajam untuk memotong daun dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman.
Setelah dipanen, lidah buaya bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti bahan kosmetik, obat-obatan, atau bahkan bahan makanan. Kamu dapat memanen lidah buaya secara rutin setiap bulan setelah tanaman mencapai usia 1 tahun.
Demikianlah langkah-langkah cara budidaya lidah buaya di polybag yang disadur dari kementerian pertanian RI, semoga bermanfaat ya.
Baca juga:
- 8 Ciri-Ciri Lidah Buaya Busuk dan Cara Mengatasinya
- 9 Penyebab Tanaman Lidah Buaya Menguning
- Ini 5 Cara Merawat Tanaman Hias Air
- Ini Cara Stek Daun Lidah Buaya
- Ini Cara Stek Mawar dengan Lidah Buaya