Tanaman kamar mandi tertutup bisa menciptakan kamar mandi yang tidak hanya fungsional tetapi juga estetis dan menenangkan, karena kamar mandi sering kali menjadi salah satu ruangan yang kurang diperhatikan dalam hal estetika. Padahal, kamar mandi bukan hanya tempat untuk membersihkan diri, tetapi juga area di mana kita bisa menikmati momen relaksasi. Salah satu cara untuk menciptakan suasana yang menyegarkan dan menenangkan dengan menambahkan tanaman hias. Namun, memilih tanaman untuk kamar mandi tertutup, terutama yang minim cahaya alami, memerlukan perhatian khusus.
Menambahkan tanaman ke kamar mandi tidak hanya sekadar estetika. Ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan, seperti:
- Banyak tanaman hias memiliki kemampuan untuk menyerap racun dan meningkatkan kadar oksigen di ruangan. Ini sangat berguna di kamar mandi, di mana udara sering lembap dan penuh dengan bau tidak sedap.
- Tanaman memberikan efek menenangkan yang dapat membantu mengurangi stres. Bayangkan mandi di tengah suasana tropis yang segar – bukankah itu menarik?
- Beberapa tanaman mampu menyerap kelembapan berlebih, sehingga membantu mencegah tumbuhnya jamur dan lumut di kamar mandi.
Jenis Tanaman untuk Kamar Mandi Tertutup
Berikut ini adalah rekomendasi tanaman yang dapat mempercantik kamar mandi tertutup:
1. Pakis Boston (Nephrolepis exaltata)
Tanaman klasik pakis boston sangat cocok untuk kamar mandi karena kemampuannya tumbuh dengan baik di tempat yang lembap. Tanaman ini menyukai kelembapan tinggi dan dapat membantu memurnikan udara di ruangan. Dengan daunnya yang hijau lebat dan segar, Pakis Boston dapat memberikan nuansa tropis yang menenangkan. Anda dapat meletakkannya di sudut kamar mandi atau menggantungnya di dekat shower untuk menciptakan suasana alami yang menyegarkan.
2. Philodendron Heartleaf (Philodendron hederaceum)
Tanaman Philodendron Heartleaf merupakan pilihan sempurna untuk kamar mandi yang tidak memiliki banyak cahaya alami. Tanaman ini tahan terhadap cahaya redup dan sangat mudah dirawat, menjadikannya pilihan ideal untuk kamar mandi tanpa jendela. Dedaunan berbentuk hati yang hijau mengkilap dan menjuntai memberikan sentuhan elegan dan alami. Tanaman ini bisa diletakkan di rak atau digantung, memberi kesan asri sekaligus minimalis.
3. Sirih Gading (Epipremnum aureum)
Sirih gading merupakan salah satu tanaman yang paling mudah dirawat dan sangat populer karena kemampuannya untuk tumbuh dengan baik di tempat dengan cahaya rendah. Tanaman ini hanya membutuhkan sedikit air, cukup menyiramnya ketika tanahnya benar-benar kering. Sirih gading sangat fleksibel, bisa diletakkan di rak, di atas meja, atau digantungkan di pot gantung untuk memberikan kesan hijau yang menyegarkan di kamar mandi.
4. Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata)
Tanaman ini terkenal karena kemampuannya membersihkan udara dan kemudahan perawatannya. Lidah mertua dapat bertahan dalam berbagai kondisi, termasuk cahaya rendah dan kelembapan tinggi, menjadikannya pilihan yang sempurna untuk kamar mandi tertutup. Daunnya yang tegak dan keras juga memberikan tekstur yang menarik, cocok ditempatkan di sudut ruangan atau di dekat wastafel.
5. Tanaman Laba-laba (Chlorophytum comosum)
Tanaman laba-laba memiliki daun panjang yang melengkung dan sering kali menghasilkan anak tanaman yang menggantung, menciptakan dimensi visual yang menarik di kamar mandi. Selain keindahannya, tanaman ini juga memiliki kemampuan untuk menyerap formaldehida dan polutan lainnya dari udara, sehingga dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan. Letakkan tanaman ini di rak atau gantung di pot gantung untuk menambah kesan asri.
6. Monstera (Monstera deliciosa)
Monstera terkenal dengan daun besar yang ikonik dan berlubang, yang memberikan tampilan dramatis dan tropis di dalam ruangan. Meskipun tanaman ini lebih menyukai cahaya terang tidak langsung, Monstera dapat bertahan dengan pencahayaan buatan, menjadikannya pilihan yang baik untuk kamar mandi dengan jendela kecil atau tanpa cahaya alami. Monstera juga mudah dirawat dan tidak membutuhkan banyak perhatian.
7. Calathea
Calathea memiliki pola daun yang sangat unik dan berwarna-warni, menjadikannya salah satu tanaman hias yang paling menawan untuk kamar mandi. Tanaman ini membutuhkan lingkungan lembap dan teduh untuk tumbuh dengan baik. Letakkan Calathea di area kamar mandi yang tidak terkena cipratan air langsung, seperti di rak atau meja dekat dengan sumber kelembapan seperti shower atau bak mandi.
8. Tanaman ZZ (Zamioculcas zamiifolia)
ZZ dikenal karena daya tahannya terhadap kekeringan dan cahaya rendah. Tanaman ini tumbuh lambat, tetapi tetap indah dengan daun-daun hijau mengkilapnya. ZZ hampir tidak memerlukan perawatan, sehingga sangat cocok untuk kamar mandi yang kurang cahaya alami atau memiliki sedikit ventilasi. Tanaman ini dapat diletakkan di sudut ruangan atau di rak dengan sedikit perawatan.
9. Bambu Hoki (Dracaena sanderiana)
Bambu hoki adalah tanaman yang sangat praktis karena dapat tumbuh tanpa tanah, hanya dengan air. Tanaman ini hanya membutuhkan air yang diganti secara berkala, membuatnya sangat mudah dirawat. Bambu hoki adalah pilihan sempurna untuk kamar mandi yang tidak memiliki banyak ruang karena bisa diletakkan dalam vas kecil atau pot yang praktis. Tanaman ini juga dipercaya membawa keberuntungan dan energi positif.
10. Lidah Buaya (Aloe vera)
Selain sebagai tanaman hias yang menarik, lidah buaya juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Gel lidah buaya dapat digunakan untuk meredakan luka bakar atau iritasi kulit. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari langsung, sehingga Anda bisa meletakkannya di dekat jendela kecil atau sesekali mengeluarkannya untuk mendapatkan cahaya matahari. Selain manfaat kesehatan, lidah buaya juga memberi kesan alami dan segar di kamar mandi.
Tips Merawat Tanaman di Kamar Mandi Tertutup
Merawat tanaman di kamar mandi tertutup membutuhkan pendekatan khusus. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:
- Bila memungkinkan, pindahkan tanaman ke tempat yang lebih terang setiap beberapa minggu sekali untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup.
- Lampu LED dengan spektrum penuh dapat membantu tanaman mendapatkan “cahaya” yang dibutuhkan untuk fotosintesis.
- Pot tanaman memiliki lubang drainase untuk mencegah genangan air yang dapat menyebabkan akar membusuk.
- Kelembapan tinggi dapat menyebabkan debu dan kotoran menempel pada daun, bersihkan daun secara berkala dengan kain lembap.
- Kondisi lembap dapat menarik hama seperti kutu putih atau jamur. Periksa tanaman secara rutin dan gunakan pestisida alami jika diperlukan.
Dengan memilih tanaman-tanaman ini, kamu tidak hanya mempercantik kamar mandi, tetapi juga menciptakan atmosfer yang lebih segar, sehat, dan alami. Pastikan untuk memilih tanaman yang sesuai dengan tingkat pencahayaan dan kelembapan di kamar mandi.
Baca juga:
- 11 Tanaman Hias Merambat Menambah Keindahan Sudut Rumah
- 11 Manfaat Rumah Bersih dan Nyaman
- 13 Cara Menghilangkan Semut di Tanaman
- 7 Cara Mengusir Lalat dengan Bahan Alami dan Aman
- Berikut Bacaan Doa Mengusir Hewan Nabi Sulaiman
Referensi
- Alami, R., & Aziz, S. (2020). The role of indoor plants in improving air quality: A review of their physiological and environmental benefits. Journal of Environmental Science and Technology, 14(2), 123-135. https://doi.org/10.1016/j.jest.2020.04.007
- Chen, Y., Li, X., & Wang, L. (2021). Effects of air-purifying plants on indoor air quality in closed environments. Environmental Monitoring and Assessment, 193(5), 188-202. https://doi.org/10.1007/s10661-021-08661-4
- Fadilah, N., & Huda, F. (2022). Growth and adaptability of houseplants in low light environments: A case study on Philodendron and Pothos species. Journal of Plant Biology and Environmental Science, 18(3), 234-246. https://doi.org/10.1016/j.jpb.2022.06.009
- Jannah, F., & Iskandar, M. (2023). Application of tropical plants in urban indoor spaces: A focus on the aesthetic and air-purifying effects. Urban Green Spaces, 22(4), 205-215. https://doi.org/10.1016/j.ugrs.2023.08.013
- Kumar, M., & Singh, S. (2020). Houseplant species that thrive in humid indoor environments: Their benefits and care tips. International Journal of Environmental Horticulture, 28(1), 99-108. https://doi.org/10.1016/j.ijeh.2020.02.004
- Lestari, R., & Nugroho, S. (2024). Utilizing plants in indoor spaces: A practical guide to choosing the best species for low-maintenance rooms. Indoor Environment Journal, 33(6), 324-337. https://doi.org/10.1016/j.iej.2024.03.009
- Taufik, A., & Prasetya, D. (2021). Improving indoor air quality with ornamental plants: A systematic review of air-purifying capabilities. Environmental Science and Pollution Research, 28(7), 1024-1035. https://doi.org/10.1007/s11356-021-13013-9
- Yuliana, D., & Siregar, R. (2019). The effect of indoor plants on humidity and temperature regulation in urban homes. Journal of Indoor Environmental Quality, 15(2), 45-59. https://doi.org/10.1016/j.jieq.2019.01.007