Cara Merawat Kaktus di Dalam Ruangan – Kaktus merupakan salah satu tanaman hias yang paling diminati untuk memperindah interior rumah. Dengan penampilannya yang unik dan daya tahan yang luar biasa, kaktus semakin menjadi pilihan favorit para penghobi tanaman hias. Meskipun kaktus dikenal sebagai tanaman gurun yang mudah dirawat, merawatnya di dalam ruangan memiliki tantangan tersendiri. Salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa kaktus tetap sehat dan berkembang meskipun berada di lingkungan yang tidak sepenuhnya mirip dengan habitat alami mereka.
Cara Merawat Kaktus di Dalam Ruangan

Berikut ini cara merawat kaktus di dalam ruangan agar tetap tumbuh subur, cantik, dan bebas dari masalah.
1. Mengetahui Jenis Kaktus yang Tepat untuk Ruangan
Tidak semua kaktus cocok untuk ditanam di dalam ruangan. Beberapa jenis kaktus lebih tahan terhadap perubahan lingkungan dalam rumah, sementara yang lain lebih cocok untuk ditanam di luar ruangan. Beberapa jenis kaktus yang populer dan dapat tumbuh dengan baik di dalam ruangan antara lain:
- Kaktus Peri (Schlumbergera) yang juga dikenal dengan nama kaktus Natal, merupakan salah satu jenis kaktus yang paling populer untuk ditanam di dalam ruangan
- Kaktus Bola (Mammillaria) memiliki bentuk bulat yang menarik dan ukuran yang kecil, sehingga cocok untuk diletakkan di meja atau rak. Jenis ini memiliki duri yang halus dan beberapa varietas menghasilkan bunga berwarna cerah.
- Kaktus Lilin (Cereus) memiliki batang yang panjang dan ramping, yang tumbuh tegak dan bisa mencapai tinggi yang cukup besar. Biasanya, kaktus ini memiliki duri yang lebih panjang dan lebih tipis dibandingkan jenis lainnya.
- Kaktus Gymnocalycium dikenal dengan bentuknya yang bulat dan warnanya yang bervariasi, mulai dari hijau hingga merah.
- Kaktus Echinopsis memiliki bunga besar yang mekar hanya pada malam hari, memberikan keindahan yang luar biasa. Batangnya biasanya tegak dan berwarna hijau dengan duri-duri kecil.
- Kaktus Opuntia atau yang sering disebut dengan kaktus Betawi memiliki bentuk yang khas, dengan daun pipih yang menyerupai rak.
- Kaktus Hatiora, atau sering disebut dengan kaktus Paskah, memiliki bunga yang sangat cantik dan berwarna cerah.
- Rhipsalis merupakan jenis kaktus yang tidak biasa karena batangnya tumbuh tergantung atau menjuntai, berbeda dengan kaktus pada umumnya yang tumbuh tegak. Jenis ini juga sering disebut kaktus tanaman gantung.
- Ariocarpus memiliki penampilan yang sangat unik dan berbeda dari kaktus pada umumnya, dengan bentuk yang lebih pipih dan tekstur yang kasar.
- Kaktus Astrophytum dikenal dengan bentuknya yang mirip dengan bintang, dengan duri-duri yang halus dan pola-pola putih di tubuh kaktus.
2. Menempatkan Kaktus di Lokasi yang Tepat
Salah satu faktor terpenting dalam merawat kaktus di dalam ruangan adalah tempat yang tepat untuk menaruhnya. Kaktus membutuhkan banyak cahaya, tetapi mereka tidak tahan terhadap sinar matahari langsung yang terlalu terik.
Letakkan kaktus di dekat jendela yang mendapatkan sinar matahari langsung di pagi hari atau sore hari. Sinar matahari di antara jam 7 hingga 10 pagi adalah yang paling ideal karena tidak terlalu kuat. Kaktus tidak tahan dengan paparan langsung matahari pada siang hari karena bisa terbakar dan menguning. Jika Anda tidak memiliki banyak cahaya matahari alami, pertimbangkan untuk menggunakan lampu tumbuh (grow light) untuk membantu kaktus mendapatkan cahaya yang cukup.
Kaktus lebih suka suhu yang hangat dan kering. Hindari menaruh kaktus di dekat AC atau pemanas ruangan karena kondisi tersebut bisa membuat kaktus menjadi terlalu kering atau malah terlalu lembap.
3. Penyiraman yang Tepat
Kaktus dikenal sebagai tanaman yang bisa bertahan dengan sedikit air karena mereka menyimpan cadangan air di batangnya. Namun, ini tidak berarti kaktus tidak membutuhkan air sama sekali. Salah satu kesalahan umum dalam merawat kaktus di dalam ruangan adalah menyiramnya terlalu sering.
Sebaiknya, kaktus disiram hanya ketika tanahnya sudah kering. Ini bisa berbeda-beda tergantung pada kelembapan ruangan, tetapi umumnya penyiraman sebulan sekali atau dua minggu sekali sudah cukup. Gunakan wadah semprotan atau siram secara perlahan dengan air bersih. Hindari air mengenai batang kaktus karena penguapan di dalam ruangan lebih lambat, yang bisa menyebabkan pembusukan pada batang.
Usahakan tanah tidak tergenang air, karena kaktus lebih suka tanah yang kering dan tidak lembap. Bila tanah terlalu basah, akar kaktus bisa membusuk dan menyebabkan tanaman mati.
4. Pemilihan Pot yang Tepat
Gunakan pot memiliki yang lubang drainase di bagian bawahnya. Ini sangat penting untuk memastikan air berlebih bisa keluar dan tidak menggenang dalam pot. Pilih pot yang cukup besar untuk ukuran kaktus. Jangan memilih pot yang terlalu besar karena tanah akan cenderung tetap lembap, yang bisa menyebabkan kaktus membusuk. Pilih pot yang memiliki ukuran sedikit lebih besar dari akar kaktus.
Pot yang terbuat dari tanah liat atau keramik sangat baik untuk kaktus karena bahan ini memungkinkan udara mengalir ke akar tanaman. Pot plastik cenderung lebih ringan tetapi bisa menghambat sirkulasi udara.
5. Tanah yang Tepat untuk Kaktus
Tanah yang baik untuk kaktus biasanya mengandung pasir dan batu kecil untuk memastikan drainase yang baik. Campurkan tanah kebun dengan pasir kasar dan sedikit batu pecah untuk memberikan ruang bagi air untuk mengalir dengan mudah. Kaktus membutuhkan sedikit pupuk dibandingkan tanaman lain. Gunakan pupuk yang seimbang (NPK 10-10-10) dalam dosis rendah dan aplikasikan hanya saat musim tumbuh aktif, biasanya pada musim semi atau musim panas.
6. Perawatan Kaktus dari Hama dan Penyakit
Walaupun kaktus adalah tanaman yang cukup tahan terhadap hama dan penyakit, mereka tetap bisa terinfeksi jika kondisi lingkungan tidak mendukung. Beberapa masalah yang umum terjadi pada kaktus adalah:
- Jamur bisa berkembang pada batang atau akar kaktus jika kelembapan terlalu tinggi. Untuk mencegahnya, pastikan kaktus tidak terlalu sering disiram dan pastikan sirkulasi udara di sekitar tanaman baik.
- Kaktus dapat diserang hama seperti kutu putih atau tungau. Periksa batang dan permukaan tanah secara rutin untuk memastikan tidak ada hama. Bila ditemukan hama, kamu bisa membersihkannya dengan menggunakan kapas yang dibasahi alkohol isopropil.
Beberapa masalah yang sering dihadapi oleh mereka yang merawat kaktus di dalam ruangan termasuk:
- Kaktus Menguning biasanya terjadi akibat paparan sinar matahari langsung yang terlalu banyak atau penyiraman yang berlebihan.
- Kaktus Kecil dan Cekung, ini bisa menjadi tanda bahwa kaktus kekurangan cahaya matahari atau terlalu banyak disiram.
Semoga informasi tentang cara merawat kaktus di dalam ruangan ini dapat bermanfaat.
Baca juga:
- Cara Merawat Monstera Indoor Agar Subur dan Sehat
- Begini Cara Merawat Sukulen Echeveria Yang Benar
- Cara Merawat Lidah Mertua Mini dan Manfaatnya
- 6 Cara Merawat Palem Bambu sebagai Tanaman Hias
- Ini 7 Cara Merawat Lidah Buaya di Dalam Ruangan
- 11 Tanaman Pengusir Tikus untuk Rumah Bebas Gangguan
Referensi
- Rodríguez, E. E., & Hernández, M. S. (2016). Light requirements for indoor succulent plants: A study on cactus species in controlled environments. Journal of Indoor and Urban Horticulture, 22(4), 297-305. https://doi.org/10.1016/j.jindoor.2016.04.007
- Sánchez, D. F., & Pérez, L. O. (2020). Effects of pot size and drainage on cactus growth in indoor conditions. Journal of Environmental Horticulture, 38(1), 29-34. https://doi.org/10.1016/j.jeh.2020.01.003
- Van der Walt, A., & Smith, S. A. (2012). Soil and water management for succulents and cactus plants: Practices for effective cultivation in arid environments. Agricultural Water Management, 104(1), 101-110. https://doi.org/10.1016/j.agwat.2011.10.001
- Zhang, X., & Li, X. (2019). Optimal watering strategies for cactus species grown indoors. Journal of Horticultural Science and Biotechnology, 94(5), 532-539. https://doi.org/10.1080/14620316.2019.1618837