Mengenal Tomat Ceri dari Sejarah hingga Manfaat Kesehatan

Tomat ceri, si kecil yang sering kita temui dalam hidangan salad, pizza, atau bahkan sebagai camilan sehat, ternyata menyimpan segudang manfaat dan cerita menarik di balik ukurannya yang mungil. Meskipun sering dianggap sebagai bahan pelengkap dalam masakan, cherry tomato (cherry tomato) sebenarnya memiliki peran besar dalam dunia kesehatan dan kuliner. Mari kita telusuri lebih dalam tentang cherry tomato, mulai dari sejarah, kandungan nutrisi, manfaat kesehatan, hingga cara mengonsumsinya dengan tepat.

Table of Contents

Sejarah Tomat Ceri

Tomat ini diyakini sebagai nenek moyang langsung dari tomat budidaya modern yang kita kenal saat ini. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan, tepatnya dari wilayah Andes, dan kemudian menyebar ke Meksiko. Di Meksiko, cherry tomato pertama kali dibudidayakan di wilayah Puebla-Veracruz. Dari sana, cherry tomato mulai menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Eropa dan Asia.

Referensi pertama tentang cherry tomato muncul pada tahun 1623 dalam karya Pinax theatri botanici oleh ahli botani Swiss, Caspar Bauhin. Dalam bukunya, Bauhin mendeskripsikan cherry tomato sebagai Solanum racemosum cerasoru[m] forma, yang berarti “tomat berbentuk ceri”. Deskripsi ini menjadi bukti awal bahwa cherry tomato telah dikenal dan dipelajari sejak ratusan tahun yang lalu.

Di Amerika Serikat, cherry tomato mulai populer pada awal abad ke-20. Pada tahun 1919, cherry tomato sudah menjadi bahan yang umum digunakan dalam berbagai resep masakan. Popularitasnya terus meningkat, dan pada tahun 1967, cherry tomato sudah menjadi bahan yang sering disebut dalam berbagai resep masakan modern.

Seiring dengan perkembangan zaman, berbagai kultivar cherry tomato telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Beberapa kultivar cherry tomato yang terkenal antara lain:

Tomaccio: Dikembangkan oleh Nahum Kedar dan Chaim Rabinovitch dari Universitas Ibrani Yerusalem, Tomaccio adalah hasil dari program pemuliaan selama 12 tahun. Kultivar ini dikenal karena rasanya yang manis dan umur simpannya yang panjang.
Super Sweet 100: Kultivar hibrida ini sangat populer di Amerika Serikat. Super Sweet 100 tahan terhadap layu Fusarium dan Verticillium, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk budidaya.
Sungold: Sungold adalah kultivar hibrida tak tentu yang terkenal karena cepat berbuah dan memiliki warna jeruk yang cerah. Cherry tomato ini sangat disukai karena rasanya yang manis dan segar.
Selke Biodynamic: Kultivar ini dinamai berdasarkan Margrit Selke, seorang ahli pertanian biodinamik. Tomat Selke Biodynamic dikenal karena kualitasnya yang tinggi dan rasa yang lezat.

Kandungan Nutrisi Tomat Ceri

Meskipun ukurannya kecil, cherry tomato memiliki kandungan nutrisi yang sangat kaya. cherry tomato mengandung berbagai vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan tubuh. Beberapa nutrisi utama yang terkandung dalam cherry tomato antara lain:

Vitamin A
Vitamin C
Kalium
Kalsium
Likopen
Flavonoid

Manfaat Kesehatan Tomat Ceri

Dengan kandungan nutrisi yang begitu kaya, tidak mengherankan jika cherry tomato memiliki berbagai manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama tomat ceri untuk kesehatan tubuh:

1. Menjaga Kesehatan Tulang

Tomat ceri mengandung likopen, kalsium, dan kalium, yang semuanya penting untuk menjaga kesehatan tulang. Likopen telah terbukti dapat mengurangi risiko osteoporosis, terutama pada wanita. Kalsium dan kalium juga membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah pengeroposan tulang.

2. Menjaga Kesehatan Kulit

Antioksidan seperti karotenoid dan polifenol dalam tomat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan polusi. Vitamin C dalam tomat juga penting untuk produksi kolagen, yang menjaga kulit tetap kenyal dan awet muda.

3. Mencegah Penyakit Ginjal

Flavonoid seperti naringin dan naringenin dalam tomat ceri memiliki efek antioksidan dan antiradang yang dapat melindungi ginjal dari kerusakan akibat radikal bebas. Konsumsi tomat secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit ginjal.

4. Mencegah Penyakit Jantung

Likopen dan beta karoten dalam tomat ceri membantu mencegah kerusakan pembuluh darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. Antioksidan ini juga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

5. Mencegah Stroke

Likopen dalam tomat ceri juga dapat membantu mencegah stroke dengan mengurangi peradangan dan mencegah penggumpalan darah. Konsumsi tomat ceri secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mengurangi risiko stroke.

6. Menurunkan Risiko Kanker

Antioksidan seperti vitamin C, likopen, beta karoten, flavonoid, dan polifenol dalam tomat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan DNA yang dapat menyebabkan kanker. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi tomat secara teratur dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat, paru-paru, dan lambung.

Tips Memilih dan Menyimpan Tomat Ceri

Agar bisa menikmati tomat ceri dengan maksimal, penting untuk memilih dan menyimpannya dengan benar. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih dan menyimpan tomat ceri:

Pilih tomat yang masih segar, dengan kulit yang halus dan berwarna cerah. Hindari tomat yang sudah lembek atau memiliki bintik-bintik hitam.
Cherry tomato sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan kering, seperti di dalam kulkas. Simpan cherry tomato dalam wadah tertutup atau kantong plastik untuk menjaga kesegarannya.
Jangan mencuci cherry tomato sebelum menyimpannya, karena kelembapan dapat mempercepat pembusukan. Cuci cherry tomato hanya saat akan digunakan.
cherry tomato sebaiknya digunakan dalam waktu singkat setelah dibeli untuk mendapatkan rasa dan nutrisi yang optimal. Jika disimpan dengan benar, tomat ceri bisa bertahan selama 5-7 hari di kulkas.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Baca juga: