Cara Merawat Monstera Indoor – Monstera, atau lebih dikenal dengan nama Monstera deliciosa atau di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan janda bolong, salah satu tanaman hias yang sangat populer, terutama di kalangan pecinta tanaman indoor. Selain sebagai tanaman hias, Monstera juga memiliki manfaat lain, terutama dalam meningkatkan kualitas udara. Monstera dapat membantu meningkatkan kelembapan udara dan menyaring polusi, menjadikannya pilihan yang baik untuk ditempatkan di dalam ruang-ruang yang memiliki udara kering atau di ruang kerja.
Selain memiliki penampilan yang menawan, Monstera juga cukup mudah dirawat, meskipun memerlukan perhatian tertentu agar tetap tumbuh subur dan sehat.
Ciri-ciri Monstera
Monstera memiliki daun besar, hijau gelap, dan berbentuk unik dengan lubang-lubang yang membuatnya mudah dikenali. Pada usia muda, daun monstera biasanya utuh tanpa lubang, namun seiring pertumbuhannya, daun-daun baru akan mulai mengembangkan lubang-lubang atau potongan yang memberikan ciri khas pada tanaman ini. Monstera termasuk dalam keluarga Araceae dan berasal dari daerah tropis di Amerika Tengah dan Selatan, khususnya Meksiko, Guatemala, dan Panama.
Selain Monstera deliciosa, ada beberapa varietas Monstera lainnya yang memiliki karakteristik serupa, namun dengan variasi yang sedikit berbeda, seperti Monstera adansonii (dengan daun lebih kecil dan lebih banyak lubang), dan Monstera obliqua yang sangat langka dan memiliki daun yang lebih tipis dengan lubang yang lebih banyak.
Tanaman monstera memiliki sistem akar yang sangat kuat, yang membantu tanaman tumbuh menjalar, merambat, atau menggantung. Secara alami, Monstera dapat tumbuh sebagai tanaman epifit, artinya ia dapat memanjat pohon atau permukaan lain untuk mencari cahaya yang lebih baik. Oleh karena itu, tanaman ini juga cocok diletakkan di tempat yang memiliki ruang vertikal, seperti dinding atau rak tinggi, untuk merangsang pertumbuhannya.
Cara Merawat Monstera Indoor
Berikut ini cara merawat monstera indoor agar tanaman ini bisa bertumbuh optimal di dalam rumah.
1. Memilih Lokasi yang Tepat untuk Monstera
Monstera sangat membutuhkan cahaya, tetapi tidak langsung terkena sinar matahari. Jadi, penting untuk memilih tempat yang memiliki cahaya terang namun terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Letakkan monstera di dekat jendela atau di sudut rumah yang mendapat cahaya alami cukup banyak sepanjang hari.
Namun, meskipun monstera lebih menyukai cahaya terang, cahaya yang terlalu langsung dapat membuat daun-daunnya terbakar dan menguning. Oleh karena itu, usahakan ada tirai atau penghalang cahaya alami yang bisa melindungi tanaman ini. Bila tanaman kekurangan cahaya, daunnya bisa menjadi lebih kecil dan lebih jarang tumbuh.
2. Penyiraman yang Tepat untuk Monstera
Penyiraman merupakan salah satu aspek penting dalam perawatan monstera. Bila disiram terlalu sering, akar monstera bisa membusuk, sedangkan jika jarang disiram, tanaman ini akan kekurangan kelembapan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyiram monstera sesuai dengan kebutuhan.
Idealnya, monstera disiram satu kali seminggu, tetapi ini bisa bervariasi tergantung pada kondisi cuaca dan kelembapan ruangan. Saat menyiram, pastikan air meresap dengan baik ke dalam tanah dan tidak menggenang di dasar pot. Bila air menggenang, akar monstera bisa cepat membusuk. Selalu periksa kelembapan tanah sebelum menyiram, tanah harus terasa kering di bagian atas sebelum kamu menyiramnya kembali.
Waktu penyiraman juga penting. Meskipun bisa menyiram monstera kapan saja, penyiraman pada sore hari lebih disarankan karena tanaman akan lebih mudah menyerap air pada saat itu. Hindari menyiram pada siang hari karena air bisa menguap terlalu cepat.
3. Pemilihan Media Tanam yang Tepat
Monstera membutuhkan tanah yang bisa menyerap air dengan baik, namun juga mudah mengalirkan air agar tidak terjadi penumpukan air yang dapat merusak akar. Tanah dengan campuran pasir, kompos, dan sedikit tanah liat merupakan pilihan yang baik. Kamu dapat membeli campuran tanah khusus untuk tanaman indoor di toko tanaman atau membuatnya sendiri dengan mencampur tanah taman, pasir, dan kompos.
Selain itu, pastikan pot yang digunakan memiliki lubang drainase di bagian bawah untuk menghindari penumpukan air. Drainase yang baik akan membantu menjaga kelembapan tanah tetap stabil dan mencegah akar busuk. Sebaiknya pilih pot yang sedikit lebih besar dari akar monstera, agar akar tanaman memiliki ruang yang cukup untuk berkembang.
4. Pemberian Nutrisi dan Pupuk
Untuk mendukung pertumbuhan monstera yang optimal, pemberian pupuk yang tepat sangat diperlukan. Monstera dapat diberi pupuk setiap 1-2 bulan sekali, terutama selama musim pertumbuhannya (musim semi dan musim panas). Gunakan pupuk cair atau pupuk organik yang kaya akan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.
Namun, jangan berlebihan dalam memberi pupuk. Terlalu banyak pupuk bisa menyebabkan akumulasi garam di dalam tanah yang justru merusak akar tanaman. Ikuti petunjuk yang ada pada kemasan pupuk dan pastikan Anda tidak memberi terlalu banyak atau terlalu sering.
Selain pupuk, pastikan tanah tempat monstera tumbuh juga cukup subur. Kamu dapat mengganti atau memperbarui tanah setiap 1-2 tahun sekali bila dirasa tanah mulai tidak subur.
5. Penyemprotan dan Kelembapan
Monstera sangat suka dengan kelembapan tinggi. Oleh karena itu, bila kamu tinggal di daerah dengan udara kering, penyemprotan air pada daun monstera bisa menjadi cara yang baik untuk meningkatkan kelembapan. Cukup semprotkan air pada daun monstera menggunakan botol semprot setiap beberapa hari sekali. Penyemprotan ini juga membantu membersihkan debu dari daun, sehingga monstera tetap segar dan bersih.
Namun, jangan berlebihan dalam penyemprotan, karena kelembapan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan jamur atau penyakit pada tanaman. Pastikan ruangan tempat monstera berada juga cukup ventilasi agar udara tetap segar.
6. Pemangkasan dan Perawatan Daun
Pemangkasan ini akan membantu merangsang pertumbuhan cabang dan daun baru yang lebih sehat. Potonglah bagian yang terlihat kering, rusak, atau terlalu panjang agar tanaman tetap terjaga bentuknya.
Bila ingin mengatur bentuk monstera agar tumbuh lebih rimbun atau merambat, gunakan penyangga seperti tongkat bambu atau kawat khusus tanaman. Monstera bisa tumbuh merambat, dan dengan memberikan penyangga yang cukup, tanaman ini akan lebih terarah dalam pertumbuhannya.
Selain itu, daun monstera yang besar kadang akan mengumpulkan debu. Usahan selalu membersihkan daun monstera secara rutin, sekitar dua minggu sekali, dengan kain lembut yang dibasahi air. Ini tidak hanya membantu tanaman bernapas lebih baik, tetapi juga membuat tampilan monstera lebih segar dan mengkilap.
7. Penggantian Pot
Seiring waktu, monstera akan tumbuh lebih besar dan akarnya bisa memenuhi pot tempatnya ditanam. Ketika hal ini terjadi, penting untuk segera mengganti pot dengan pot yang lebih besar. Pilih pot yang diameter dalamnya lebih besar sekitar 5 hingga 10 cm dari pot sebelumnya. Proses pemindahan tanaman ke pot baru ini akan memberikan ruang yang lebih luas bagi akar untuk berkembang, yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih baik.
Saat mengganti pot, gunakan tanah yang segar dan berkualitas agar tanaman dapat beradaptasi dengan baik. Pemindahan pot ini sebaiknya dilakukan pada awal musim panas, saat tanaman sedang aktif tumbuh.
8. Menghindari Penyakit dan Hama
Beberapa masalah umum yang bisa muncul pada monstera seperti bercak-bercak pada daun yang disebabkan oleh jamur, atau adanya kutu daun yang menghisap cairan dari tanaman. Untuk mencegah masalah ini, selalu menjaga kebersihan tanaman dan ruangan tempat monstera tumbuh.
Seandainya melihat tanda-tanda serangan hama, segera tangani dengan cara yang tepat, seperti menggunakan insektisida alami atau membersihkan daun dengan air sabun. Pemangkasan daun yang terinfeksi juga dapat membantu mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.
Waktu yang Tepat untuk Menanam Monstera
Menanam monstera indoor juga perlu memperhatikan waktu yang tepat. Biasanya, waktu yang baik untuk menanam monstera ketika cuaca mulai hangat. Tanaman akan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan suhu dan kelembapan yang terjadi selama musim pertumbuhan ini.
Membeli monstera yang sudah dewasa atau setengah jadi, jangan lupa untuk memeriksa akar dan daun tanaman tersebut sebelum menanamnya di dalam rumah. Pilihlah tanaman monstera yang tampak sehat, bebas dari hama, dan memiliki akar yang kuat.
Beberapa tanda monstera yang kurang sehat antara lain:
- Daun menguning atau mengering, dapat disebabkan oleh penyiraman yang tidak teratur atau pencahayaan yang terlalu langsung.
- Daun berbintik atau berlubang merupakan indikasi adanya hama atau infeksi jamur.
- Akar yang busuk biasanya disebabkan oleh penyiraman yang berlebihan dan genangan air di pot.
Demikianlah ulasan cara merawat monstera indoor, semoga bermanfaat.
Baca juga:
- Begini Cara Merawat Sukulen Echeveria Yang Benar
- Cara Merawat Lidah Mertua Outdoor agar Tetap Tumbuh Subur
- 6 Cara Merawat Palem Bambu sebagai Tanaman Hias
- Cara Merawat Palem Kuning Indoor
- Ayah dan Bunda Harus Tau 9 Manfaat Berkebun untuk Anak