Cara Merawat Lidah Mertua Outdoor agar Tetap Tumbuh Subur

Cara Merawat Lidah Mertua Outdoor

Cara Merawat Lidah Mertua Outdoor – Lidah mertua, atau yang lebih dikenal dengan nama ilmiah Sansevieria, salah satu tanaman hias yang banyak diminati oleh para pecinta tanaman, terutama bagi mereka yang ingin mempercantik ruangan atau taman rumah. Tanaman yang sering disebut dengan nama “Mother-in-Law’s Tongue” ini dikenal karena bentuk daunnya yang tegak, runcing, dan bervariasi dalam warna, mulai dari hijau polos, hijau bergaris kuning, hingga hijau bercorak putih. Tidak hanya itu, tanaman ini juga mudah untuk dirawat dan dapat tumbuh dengan baik di luar ruangan, membuatnya semakin menarik untuk dijadikan pilihan dekorasi rumah.

Namun, meskipun lidah mertua dikenal sebagai tanaman yang tahan banting, perawatan yang tepat tetap diperlukan untuk memastikan tanaman ini tumbuh dengan sehat dan indah, terutama bila memutuskan untuk menempatkannya di luar ruangan.

Cara Merawat Lidah Mertua Outdoor

Berikut ini cara merawat lidah mertua outdoor agar tetap tumbuh subur dan tidak mudah mati.

1. Pemilihan Lokasi yang Tepat

Tanaman ini memang menyukai cahaya, tetapi bukan berarti bisa ditempatkan di bawah sinar matahari langsung sepanjang hari. Seperti tanaman sukulen lainnya, lidah mertua lebih menyukai cahaya yang terang tetapi tidak langsung. Terlalu banyak sinar matahari dapat membuat daunnya terbakar.

Untuk mendapatkan kondisi yang optimal, sebaiknya tempatkan lidah mertua di area yang mendapatkan sinar matahari pagi atau sinar matahari sore. Kedua waktu ini memiliki intensitas sinar matahari yang lebih rendah dan lebih cocok untuk tanaman ini. Hindari menempatkan tanaman ini di bawah sinar matahari langsung pada siang hari, terutama pada waktu antara pukul 10 pagi hingga 4 sore, karena panas yang terlalu tinggi dapat merusak daun.

Bila memungkinkan, letakkan lidah mertua di tempat yang teduh di siang hari, misalnya di bawah pohon yang memberikan naungan atau di tempat yang sedikit terlindung dari sinar matahari langsung. Selain itu, tanaman ini mendapatkan udara segar yang cukup. Tanaman ini menyukai udara yang tidak terlalu lembab, jadi jangan letakkan di tempat yang terlalu tertutup dan lembap.

2. Penyiraman yang Tepat

Lidah mertua termasuk dalam kelompok tanaman sukulen yang dapat menyimpan cadangan air dalam daunnya. Oleh karena itu, lidah mertua tidak membutuhkan penyiraman yang berlebihan.

Cara merawat lidah mertua outdoor yang benar dengan menyiramnya hanya ketika media tanamnya terasa kering. Kamu dapat melakukan penyiraman secara rutin di pagi hari jika tanaman ini diletakkan di luar ruangan, karena tanahnya akan lebih cepat mengering di bawah sinar matahari. Namun, jangan sampai tanahnya terlalu basah atau tergenang air, karena ini bisa menyebabkan akar tanaman membusuk.

Cek kelembapan tanah dengan cara menyentuh permukaan tanah. Bila tanah terasa kering dan gembur, itu tanda bahwa tanaman membutuhkan air. Jika tanah terasa lembap, sebaiknya tunda penyiraman dan cek lagi beberapa hari kemudian.

3. Media Tanam yang Sesuai

Untuk lidah mertua yang ditanam di luar ruangan, gunakan campuran media tanam yang terdiri dari tanah, pasir, dan sekam bakar. Pasir akan membantu meningkatkan drainase, sementara sekam bakar akan memberikan kelembapan yang cukup tanpa membuat tanah menjadi terlalu basah. Pastikan untuk menggunakan pot atau wadah dengan lubang drainase di bagian bawah agar air tidak menggenang di dalam pot.

Upayakan untuk mengganti media tanam setiap beberapa tahun sekali. Tanah yang sudah lama dapat kehilangan kualitas drainasenya, sehingga mengganti media tanam secara berkala akan membantu menjaga kesehatan akar tanaman.

4. Pemupukan yang Tepat

Lidah mertua tidak membutuhkan pemupukan yang sering. Namun, untuk mendukung pertumbuhannya yang lebih baik, dengan memberi pupuk tambahan setiap 3 hingga 4 bulan sekali. Gunakan pupuk yang mengandung unsur hara yang lengkap, seperti pupuk kompos atau pupuk cair yang khusus untuk tanaman hias.

Pemberian pupuk bisa dilakukan pada musim semi atau musim panas ketika tanaman sedang aktif tumbuh. Hindari memberi pupuk terlalu banyak, karena pupuk yang berlebihan bisa menyebabkan akar tanaman terbakar atau terkontaminasi.

5. Perawatan Daun dan Pemangkasan

Walaupun lidah mertua merupakan tanaman yang relatif mudah dirawat, daun-daunnya tetap membutuhkan perhatian. Sesekali periksa kondisi daun lidah mertua untuk memastikan tidak ada daun yang menguning atau rusak. Bila ada daun yang terlihat tidak sehat, sebaiknya segera pangkas daun tersebut untuk mencegah penyebaran penyakit.

Untuk membersihkan daun lidah mertua dengan cara mengelapnya menggunakan kain lembap. Hal ini tidak hanya membuat tanaman terlihat lebih rapi, tetapi juga membantu tanaman untuk berfotosintesis lebih optimal dengan menghilangkan debu yang menempel pada permukaan daun.

6. Menjaga Tanaman dari Hama dan Penyakit

Lidah mertua tahan terhadap serangan hama, tetap ada kemungkinan tanaman ini diserang oleh kutu daun atau tungau. Untuk menghindarinya, usahakan untuk memeriksa tanaman ini secara rutin. Bila menemukan hama, gunakan pestisida organik yang ramah lingkungan atau cukup semprot dengan air sabun ringan untuk mengusir hama.

7. Perawatan Musiman

Pada musim hujan, perhatikan bahwa tanah di luar ruangan mungkin akan lebih lembap, bila perlu lebih sering memeriksa kelembapan tanah agar tidak terlalu basah. Saat musim panas, pastikan tanaman tidak terkena paparan sinar matahari langsung terlalu lama. Bila perlu, pindahkan pot ke tempat yang lebih teduh saat matahari sedang terik.

Semoga tips ini bermanfaat ya.

Baca juga:

Please follow and like us:
Scroll to Top