Tanaman gantung muncul sebagai solusi cerdas bagi mereka yang ingin menghadirkan nuansa hijau di rumah tanpa memakan banyak ruang. Tidak sekadar dekorasi, tanaman gantung juga berperan sebagai pembersih udara alami, penyejuk ruangan, bahkan pembatas ruang yang hidup.
Mari kita pahami mengapa tren tanaman gantung semakin populer. Pertama, gaya hidup urban yang serba cepat dan minim lahan membuat orang mencari alternatif berkebun yang tidak membutuhkan halaman luas. Kedua, kesadaran akan pentingnya kualitas udara dalam ruangan mendorong banyak orang untuk memanfaatkan tanaman sebagai filter alami.
Tanaman gantung juga menawarkan fleksibilitas dalam penataan. kamu bisa meletakkannya di teras, ruang tamu, dapur, bahkan kamar mandi asalkan memilih jenis yang sesuai dengan kondisi cahaya dan kelembapan ruangan. Selain itu, dari segi estetika, tanaman gantung memberikan dimensi vertikal yang membuat dinding atau langit-langit terlihat lebih hidup.
Jenis Tanaman Gantung Indoor dan Outdoor
Berikut ini ragam dari jenis tanaman gantung indoor dan outdoor.
1. Paku Tanduk Rusa (Platycerium bifurcatum)
Tanaman gantung untuk dalam ruangan kini semakin populer karena keindahannya yang tidak hanya menambah estetika ruang, tetapi juga mampu menciptakan suasana alami yang menenangkan. Salah satu jenis yang banyak disukai adalah Paku Tanduk Rusa, atau dalam istilah ilmiahnya Platycerium bifurcatum.
Tanaman ini merupakan jenis epifit yang unik karena tidak memerlukan tanah untuk tumbuh. Ia bisa ditempatkan pada media seperti pot gantung atau bahkan ditempelkan langsung pada kayu, membuatnya sangat fleksibel untuk dekorasi vertikal. Dengan bentuk daun menyerupai tanduk rusa dan kecenderungannya menyukai tempat teduh dengan kelembapan tinggi, tanaman ini sangat cocok untuk ruangan yang tidak mendapat banyak sinar matahari langsung.
2. Sirih Gading (Epipremnum aureum)
Kemudian ada Sirih Gading atau Epipremnum aureum, yang juga dikenal luas dengan nama “devil’s ivy.” Tanaman merambat ini sangat adaptif dan dapat bertahan hidup dengan baik meskipun hanya mengandalkan cahaya buatan dari lampu. Keindahan daunnya yang berbentuk hati dan menjuntai memberikan efek visual yang menenangkan sekaligus menyegarkan ruangan, menjadikannya pilihan yang sempurna untuk mereka yang tinggal di apartemen atau rumah dengan pencahayaan alami terbatas.
3. Lili Paris (Chlorophytum comosum)
Lili Paris, yang dikenal secara ilmiah sebagai Chlorophytum comosum, menjadi pilihan populer lainnya karena kemampuannya dalam menyaring udara dari zat-zat berbahaya seperti formaldehida dan xilena. Selain manfaat kesehatannya, tanaman ini juga sangat mudah dirawat. Ia hanya memerlukan penyiraman secara teratur dan sinar matahari tidak langsung untuk tetap tumbuh subur. Dalam kondisi yang baik, lili paris bahkan akan memunculkan anakan kecil yang dapat dipisahkan dan ditanam kembali, menjadikannya pilihan ramah pemula.
4. Suplir (Adiantum spp.)
Bagi pecinta tanaman dengan tampilan halus dan elegan, Suplir atau Adiantum spp. bisa menjadi jawaban yang tepat. Daun kecilnya yang lembut dan tumbuh membentuk rumpun yang rimbun membuatnya sangat cocok digantung di area ruangan yang lembap, seperti kamar mandi atau sudut dekat jendela yang tidak langsung terkena cahaya matahari. Meskipun tampilannya anggun, suplir memerlukan perhatian lebih karena cukup sensitif terhadap udara yang kering. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kelembapan sekitarnya, misalnya dengan menyemprotnya secara berkala.
5. Peperomia
Jenis tanaman gantung lainnya yang juga menarik untuk indoor adalah Peperomia. Terdapat berbagai varian dari tanaman ini, seperti peperomia semangka yang memiliki motif daun menyerupai kulit buah semangka, hingga peperomia obtusifolia yang memiliki daun tebal dan mengilap. Tanaman ini menyukai lingkungan yang lembap namun tidak menyukai kondisi tanah yang tergenang air. Karena itu, penting untuk memastikan pot yang digunakan memiliki sistem drainase yang baik agar akar tidak membusuk.
6. Rex Begonia
Bila kamu mencari tanaman hias dengan tampilan yang penuh warna dan mencolok, maka Rex Begonia adalah pilihan yang sangat direkomendasikan. Daun-daunnya yang berwarna-warni, mulai dari ungu, merah, hingga perak, memberikan kesan dramatis yang menyerupai lukisan abstrak. Rex Begonia tumbuh baik di lingkungan dengan kelembapan tinggi dan pencahayaan tidak langsung, sehingga cocok untuk menghiasi area indoor yang membutuhkan sentuhan artistik.
7. Philodendron
Philodendron, salah satu tanaman hias indoor paling populer yang bisa tumbuh baik secara menjuntai maupun merambat. Beberapa jenisnya, seperti Philodendron Heartleaf, terkenal mudah dirawat dan toleran terhadap cahaya yang minim. Namun, perlu diperhatikan bagi kamu yang memiliki hewan peliharaan di rumah karena tanaman ini bersifat toksik jika tertelan. Meski demikian, dengan penempatan yang tepat dan perawatan yang tidak rumit, philodendron tetap menjadi favorit banyak orang dalam menghias interior rumah.
8. Tradescantia (Spider Lily)
Tanaman gantung untuk area luar ruangan atau outdoor menjadi pilihan menarik untuk mempercantik teras, balkon, atau halaman rumah. Selain memberikan tampilan yang segar dan alami, tanaman-tanaman ini juga mampu bertahan dalam kondisi cuaca luar yang lebih ekstrem dibandingkan tanaman indoor. Salah satu jenis tanaman yang banyak digemari untuk diletakkan di luar ruangan adalah Tradescantia, yang kerap disebut juga spider lily.
Tanaman ini dikenal dengan daunnya yang mencolok berwarna ungu atau pink, mampu menghadirkan sentuhan cerah yang memikat pada area luar seperti balkon atau teras. Meski tergolong tahan terhadap panas, tradescantia akan tumbuh lebih optimal jika mendapatkan naungan parsial, artinya tidak terus-menerus terpapar sinar matahari langsung sepanjang hari.
9. Bunga Pukul Sembilan (Portulaca grandiflora)
Pilihan lain yang sangat cocok untuk iklim panas adalah Portulaca grandiflora, yang lebih dikenal dengan nama Bunga Pukul Sembilan. Nama unik ini berasal dari kebiasaannya mekar pada pagi hari, tepat sekitar pukul sembilan, lalu mulai layu saat matahari siang mulai terik. Keunggulan utama dari tanaman ini adalah ketahanannya terhadap kekeringan. Portulaca sangat cocok diletakkan di luar ruangan yang terpapar sinar matahari penuh, karena justru itulah kondisi yang membuatnya tumbuh dan berbunga dengan indah.
10 Trailing Jade
Trailing Jade merupakan salah satu tanaman gantung yang menarik perhatian karena penampilannya yang unik dan estetik. Tanaman yang berasal dari Tanzania ini memiliki bentuk daun yang khas dan menarik saat dibiarkan menjuntai dari pot gantung di area luar rumah. Salah satu ciri khasnya adalah sistem perakaran yang kecil dan cukup sensitif terhadap kelebihan air. Jika disiram terlalu banyak atau terlalu sering, akar tanaman ini bisa dengan mudah membusuk dan akhirnya mati.
Oleh karena itu, Trailing Jade lebih cocok ditempatkan di tempat dengan sirkulasi udara yang baik dan penyinaran yang cukup, namun tetap dengan kontrol kelembapan yang seimbang agar keindahannya tetap terjaga. Warnanya yang lembut dan daun yang tumbuh menjuntai menambah kesan elegan dan tenang, cocok sebagai elemen dekoratif alami di teras atau balkon.
11. Petunia
Selanjutnya ada Petunia, salah satu bunga gantung favorit karena variasi warnanya yang cerah dan menggoda. Petunia sangat cocok ditanam dalam pot gantung yang digantungkan di teras atau langkan. Namun, tanaman ini memerlukan perhatian ekstra, khususnya dalam hal cahaya dan air. Ia menyukai sinar matahari penuh dan perlu disiram secara teratur agar bunganya terus bermekaran dan tampak segar sepanjang waktu. Keindahan petunia yang menggantung akan menciptakan nuansa romantis dan menyenangkan di ruang terbuka.
12. Chenille Plant
Sementara itu, Chenille Plant merupakan tanaman hias yang memiliki tampilan sangat mencolok, terutama karena bunganya yang berbentuk unik dan menggantung seperti ekor binatang. Tak sedikit orang yang menyebutnya sebagai “tanaman ekor kucing,” karena bunga merahnya yang memanjang ke bawah tampak seperti ekor berbulu lembut. Bahkan ada juga yang menyamakan bentuk bunganya dengan cabai yang dilapisi bulu halus, memberikan kesan eksotik dan berbeda dari tanaman hias pada umumnya.
Namun, meskipun terlihat indah, tanaman ini membutuhkan perhatian khusus. Chenille Plant cukup rentan terhadap serangan hama seperti kutu daun. Oleh karena itu, pemilik tanaman harus rajin memeriksa daunnya dan memberikan perawatan secara berkala, termasuk pemangkasan, agar pertumbuhannya tetap seimbang dan optimal. Perawatan yang tepat akan membuat tanaman ini terus tumbuh subur dan menghasilkan bunga yang memukau sepanjang musim.
13. Hoya Carnosa
Untuk Anda yang menyukai tanaman dengan aroma harum, Hoya Carnosa bisa menjadi pilihan menarik. Tanaman ini juga dikenal dengan sebutan “tanaman lilin” karena daunnya yang tebal dan mengilap, menyerupai lilin. Salah satu keunikan hoya carnosa adalah kemampuannya menghasilkan bunga beraroma wangi yang biasanya mekar pada malam hari. Tanaman ini sangat sesuai untuk iklim tropis dan memiliki ketahanan yang baik terhadap kekeringan, menjadikannya tanaman yang relatif mudah dirawat meskipun diletakkan di luar ruangan.
14. Burro’s Tail
Lain halnya dengan Burro’s Tail, atau yang juga dikenal sebagai Horse Tail, yang memiliki karakteristik sebagai tanaman sukulen menjuntai dengan daun tebal berbentuk seperti tetesan air. Tanaman ini sangat menyukai cahaya matahari dan akan tumbuh optimal jika diletakkan di tempat terang. Meski demikian, bukan berarti Burro’s Tail dapat diletakkan di bawah paparan sinar matahari langsung sepanjang hari, karena kondisi tersebut justru bisa menyebabkan kekeringan ekstrem yang berdampak buruk pada pertumbuhannya.
Idealnya, tanaman ini ditempatkan di lokasi yang terang namun tetap mendapatkan naungan sebagian dari sinar matahari langsung. Selain itu, penyiraman harus dilakukan secara teratur namun dengan jumlah air yang terbatas. Terlalu banyak air bisa menyebabkan akar tanaman mengalami pembusukan. Kombinasi antara pencahayaan yang cukup dan penyiraman yang bijak akan menjaga keindahan Burro’s Tail, menjadikannya pilihan yang sangat menarik untuk mempercantik area outdoor rumah dengan nuansa tropis yang menenangkan.
15. Paku Sarang Burung (Asplenium nidus)
Terakhir, terdapat Paku Sarang Burung atau Asplenium nidus, yang memiliki karakteristik daun lebar menyerupai daun pisang. Tanaman paku ini memberikan tampilan tropis yang menyejukkan dan biasanya tumbuh subur di tempat yang teduh dan lembap. Ia sangat ideal diletakkan di teras yang tidak terlalu terpapar sinar matahari langsung. Paku sarang burung tidak hanya memberikan nuansa hijau yang segar, tetapi juga menciptakan kesan alami yang kuat, seolah membawa elemen hutan tropis ke dalam halaman rumah.
Tips Perawatan
Untuk perawatan tanaman gantung yang diletakkan di dalam ruangan atau indoor, penting untuk menghindarkan tanaman dari paparan sinar matahari secara langsung. Sinar yang terlalu terik dapat merusak daun, membuatnya layu, kering, atau bahkan terbakar. Sebaiknya letakkan tanaman di tempat yang mendapatkan cahaya terang namun tersebar, seperti di dekat jendela yang dilapisi tirai tipis atau di sudut ruangan yang mendapatkan pantulan cahaya alami. Selain pencahayaan, penyiraman juga perlu diperhatikan. Siramlah tanaman secukupnya, artinya tanah harus tetap lembap namun tidak becek. Penyiraman yang berlebihan bisa menyebabkan akar membusuk, terutama pada tanaman yang memiliki akar halus atau rentan terhadap kelembapan tinggi. Gunakan pot dengan sistem drainase yang baik agar kelebihan air bisa keluar dan tidak mengendap di dasar pot.
Sementara itu, untuk tanaman gantung yang ditempatkan di luar ruangan atau outdoor, pencahayaan menjadi faktor kunci yang tidak boleh diabaikan. Setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan cahaya yang berbeda-beda, mulai dari yang menyukai sinar matahari penuh hingga yang lebih menyukai tempat teduh dengan cahaya parsial. Maka dari itu, penting untuk mengetahui karakteristik masing-masing tanaman yang di rawat. Pastikan tanaman mendapatkan jumlah cahaya yang sesuai agar pertumbuhannya tetap sehat dan seimbang.
Beberapa tanaman akan tumbuh subur di bawah sinar matahari langsung, sementara lainnya justru lebih baik diletakkan di bawah naungan atau tempat dengan sinar matahari pagi yang tidak terlalu panas. Perhatikan juga perubahan cuaca seperti hujan atau panas ekstrem yang bisa memengaruhi kondisi tanaman. Dengan penempatan dan perawatan yang tepat, tanaman gantung di luar ruangan akan tetap tumbuh indah dan mempercantik area sekitar rumah Anda.
Penutup
Tanaman gantung bukan sekadar dekorasi, melainkan investasi untuk kualitas hidup yang lebih baik. Dengan memilih jenis yang tepat dan merawatnya dengan baik, Anda bisa menciptakan oasis hijau di rumah, bahkan di tengah keterbatasan lahan. Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah menggantungkan kebahagiaan di sudut-sudut rumah kamu! Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Baca juga:
- Jenis Bunga Sedap Malam Berdasarkan Kelopak
- Inilah Cara Menanam Tomat dari Awal Hingga Panen
- Manfaat dan Cara Menanam Tanaman Rosemary di Rumah
- Asal Usul dan Ciri-Ciri Bunga Kamboja
- Bunga Calla Lily: Makna dan Cara Merawatnya
Referensi
- NASA Clean Air Study. (1989). Interior Landscape Plants for Indoor Air Pollution Abatement. NASA. Diakses dari https://ntrs.nasa.gov/citations/19930073077
- Wolverton, B. C., Johnson, A., & Bounds, K. (1989). A Study of Interior Landscape Plants for Indoor Air Pollution Abatement. NASA Technical Memorandum 108061.
- Healthline. (2021). How Houseplants Improve Air Quality and Mental Health. Diakses dari https://www.healthline.com/health/healthy-home/houseplants-air-quality
- The Spruce. (2023). Best Hanging Plants for Indoor and Outdoor Spaces. Diakses dari https://www.thespruce.com/best-hanging-plants-4151289
- Royal Horticultural Society. (2022). How to Care for Hanging Basket Plants. Diakses dari https://www.rhs.org.uk/advice/profile?pid=243