Tanaman Rambat: Jenis, Manfaat, dan Cara Merawatnya

Tanaman Rambat

Tanaman rambat telah lama menjadi pilihan favorit bagi pecinta tanaman hias dan desain lansekap. Dengan kemampuan mereka untuk tumbuh secara vertikal, tanaman rambat tidak hanya menambah estetika ruang luar, tetapi juga memberikan manfaat ekologis dan fungsional. 

Apa Itu Tanaman Rambat?

Tanaman rambat, atau yang sering disebut sebagai tanaman merambat, adalah tumbuhan yang memiliki kemampuan untuk tumbuh dengan memanjat atau merambat pada struktur lain. Mereka menggunakan berbagai mekanisme, seperti sulur, akar udara, atau duri, untuk menempel pada penopang seperti dinding, pagar, atau pohon. Tanaman ini biasanya tumbuh di daerah dengan cahaya matahari terbatas, seperti dasar hutan, sehingga mereka mengembangkan strategi untuk mencapai sinar matahari dengan merambat ke atas.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Plant Ecology, tanaman rambat memiliki peran penting dalam ekosistem karena mereka dapat mengisi celah-celah yang tidak bisa dijangkau oleh tumbuhan lain. Hal ini membuat mereka menjadi spesies pionir dalam kolonisasi area baru, terutama di lingkungan yang miskin nutrisi.

Jenis-Jenis Tanaman Rambat yang Populer

Tanaman rambat memiliki beragam jenis, masing-masing dengan karakteristik dan keunikan tersendiri. Berikut adalah beberapa jenis tanaman rambat yang populer:

1. Kembang Telang

Kembang telang, atau bunga telang, adalah salah satu tanaman hias merambat yang banyak ditemukan di daerah tropis. Tanaman ini, yang memiliki nama ilmiah Clitoria ternate, sering tumbuh liar di pekarangan rumah atau di tepi hutan. Nama uniknya mengindikasikan bahwa tanaman ini diduga berasal dari Pulau Ternate, sebelum akhirnya menyebar ke berbagai wilayah tropis di dunia.

Kembang telang dapat tumbuh hingga mencapai panjang 3 meter, dengan sulur atau batang panjat yang berkisar antara 30 cm hingga 2,5 meter. Bunganya yang berwarna biru dan ungu cerah menjadikannya pilihan populer untuk menghiasi pekarangan rumah. Selain berfungsi sebagai dekorasi taman, kembang telang juga memiliki manfaat dalam bidang pertanian dan khasiat medis, yang telah dibuktikan melalui berbagai penelitian.

2. Pothos (Epipremnum Aureum)

Pothos, atau yang sering disebut Devil’s Ivy, salah satu tanaman rambat yang paling populer. Tanaman ini dikenal karena kemampuannya untuk tumbuh dengan cepat dan tahan di tempat yang minim cahaya. Daunnya yang lebar dan hijau memberikan kesan segar dan alami. Selain itu, Pothos juga dikenal sebagai tanaman pembersih udara, yang mampu menyerap polutan seperti formaldehida dan benzena. Ini membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk dinding pagar di dekat jalan raya atau area dengan tingkat polusi tinggi.

3. Air Mata Pengantin

Air mata pengantin, atau dikenal juga dengan nama Antigonon, adalah tanaman hias merambat yang telah populer sejak zaman penjajahan Belanda. Tanaman ini memiliki ciri khas bunga berwarna merah muda keunguan yang mencolok. Pada masa kolonial, air mata pengantin sering ditanam di taman-taman dan pekarangan rumah sebagai penghias

Pertumbuhan tanaman ini tergolong cepat. Di pekarangan atau kebun, air mata pengantin bisa mencapai tinggi 6 meter, sedangkan di alam liar, tingginya bahkan bisa mencapai 9-12 meter dalam kurun waktu 2-5 tahun. Tanaman ini juga dikenal tahan terhadap panas dan mampu bertahan dalam kondisi kering. Dengan daunnya yang rimbun, air mata pengantin sangat cocok untuk merambat di pagar, tiang, kanopi, atau teralis. Selain itu, tanaman ini juga bisa digunakan untuk menutupi tembok yang kurang menarik, memberikan kesan alami dan estetis.

4. Devil’s Ivy (Scindapsus Pictus)

Devil’s Ivy, atau Silver Pothos, memiliki daun dengan pola perak yang unik. Sama seperti Pothos, tanaman ini juga bisa tumbuh dengan baik di tempat yang minim cahaya. Devil’s Ivy bisa ditanam di dalam pot atau langsung di tanah, dan akan merambat ke dinding di sekitarnya. Daun-daunnya yang indah memberikan aksen visual yang menarik, membuatnya menjadi pilihan yang populer untuk dekorasi dinding.

5. Melati Belanda

Melati belanda, atau yang sering disebut Chinese honeysuckle, dikenal juga dengan nama ceguk di Indonesia. Tanaman perdu ini memiliki akar merambat yang bisa tumbuh hingga ketinggian 2,5-8 meter, sedangkan cabangnya bisa mencapai panjang 20 meter, terutama di iklim hangat.

Awalnya, melati belanda tumbuh liar di semak-semak di beberapa wilayah Asia Tenggara, sebelum akhirnya dibudidayakan secara luas di daerah tropis dan subtropis. Tanaman ini biasanya memekarkan bunganya setiap musim panas. Bunganya berbentuk seperti terompet yang menjuntai dan memiliki warna-warni menarik, mulai dari putih, merah muda, hingga merah.

Selain berfungsi sebagai tanaman hias, melati belanda juga memiliki manfaat tradisional, terutama sebagai obat detoksifikasi dan pembersih tubuh dari parasit. Keindahan bunganya yang mencolok dan manfaat kesehatannya menjadikan melati belanda sebagai pilihan yang menarik untuk ditanam di pekarangan rumah.

6. Mawar Rambat (Climbing Rose)

Mawar rambat merupakan jenis mawar yang bisa tumbuh merambat atau menjalar ke permukaan media lainnya seperti kayu atau dinding. Tanaman ini memberikan nuansa romantis dan indah pada dinding, meskipun membutuhkan perawatan dan perhatian ekstra.

7. Janda Merana (Vernonia Elliptica)

Tanaman Janda Merana, atau Lee Kwan Yew, jenis tanaman rambat yang tumbuh menjuntai ke bawah, memiliki bentuk seperti tali lurus dengan dedaunan hijau kecil yang jumlahnya banyak, sehingga terlihat tebal dan bisa menutupi dinding dengan sempurna. Tanaman ini cocok untuk dinding pagar atau taman, memberikan kesan dekoratif yang alami.

8. String of Pearls (Senecio Rowleyanus)

String of Pearls merupakan tanaman rambat yang memiliki batang panjang dengan “mutiara” bulat yang menyerupai tali. Tanaman ini memiliki tampilan yang unik dan eksotis, serta perawatannya yang cukup sederhana. String of Pearls membutuhkan intensitas cahaya yang cukup namun tidak langsung, serta air yang cukup tetapi tidak terlalu basah. Tanaman ini cocok untuk dinding yang ingin diberi sentuhan unik dan berbeda.

9. Spider Plant (Chlorophytum Comosum)

Spider Plant, atau tanaman laba-laba, memiliki daun-daun yang menggantung seperti rambut laba-laba. Tanaman ini dikenal karena kemampuannya untuk membersihkan udara dari zat-zat berbahaya seperti formaldehida dan xylene. Daun-daunnya yang menjalar memberikan kesan indah pada permukaan dinding, membuatnya cocok untuk dinding atas atau area yang ingin diberi sentuhan hijau.

10. Morning Glory

Tanaman rambat Morning Glory dikenal karena bunganya yang hanya mekar di pagi hari. Warna bunganya sangat cerah dan bervariasi, membuatnya cocok untuk mempercantik tampilan rumah. Namun, tanaman ini memiliki umur yang pendek, kurang dari satu tahun.

11. English Ivy (Hedera Helix)

English Ivy merupakan tanaman rambat klasik yang dikenal dengan daunnya yang lebat dan hijau. Daunnya memiliki bentuk yang unik, seperti tiga jari, dengan sisi tengah yang lebih memanjang. Tanaman ini juga memiliki kemampuan yang sangat baik untuk membersihkan udara. Namun, English Ivy memiliki sifat yang invasif dan agresif, sehingga perlu diawasi pertumbuhannya agar tidak merusak dinding atau tanaman lainnya.

12. Heartleaf Philodendron (Philodendron Hederaceum)

Tanaman Heartleaf Philodendron memiliki daun berbentuk hati yang cantik. Tanaman ini mudah dirawat dan tumbuh dengan baik di berbagai kondisi cahaya. Philodendron memiliki daya tahan yang baik dan penampilannya yang menarik, membuatnya menjadi pilihan yang populer untuk menghiasi dinding.

13. Sirih (Piper Betle)

Sirih merupakan tanaman rambat yang terkenal sebagai tanaman herbal tradisional. Daun sirih memiliki bentuk seperti hati dan berwarna hijau (ada juga yang merah). Tanaman ini bisa tumbuh dengan cepat dan merambat pada berbagai media, termasuk dinding. Sirih juga memiliki manfaat kesehatan, seperti mengatasi jerawat, keputihan, sakit gigi, sariawan, dan batuk.

14. String of Hearts (Ceropegia Woodii)

String of Hearts, atau Rosary Vine, tanaman rambat yang memiliki ranting memanjang dengan daun-daun berbentuk hati yang berwarna hijau pucat dan merah muda. Tanaman ini memberikan kesan romantis dan cocok untuk dijadikan hiasan di taman atau area balkon rumah.

15. Daun Jawa (Tanaman Dolar/Xerosicyos)

Daun Jawa, atau tanaman dolar, merupakan tanaman rambat yang mampu tumbuh merambat pada permukaan dinding. Daun-daunnya kecil dan rapat, memberikan kesan rapi dan tidak menjulur keluar. Selain itu, tanaman ini juga memiliki manfaat kesehatan, seperti mengobati ambeien dan diare, serta menetralisir radikal bebas.

Manfaat Tanaman Rambat

Tanaman rambat tidak hanya menambah keindahan lingkungan, tetapi juga memberikan berbagai manfaat, baik secara ekologis maupun fungsional. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari tanaman rambat:

  • Tanaman rambat dapat mengubah dinding atau pagar yang biasa menjadi hijau dan penuh warna. Mereka menciptakan efek visual yang menenangkan dan alami, sehingga cocok untuk desain lansekap modern.
  • Beberapa tanaman rambat, seperti English Ivy, memiliki kemampuan untuk menyerap polutan dari udara. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Environmental Pollution, tanaman rambat dapat mengurangi kadar karbon dioksida dan partikel berbahaya di udara.
  • Tanaman rambat yang menutupi dinding dapat membantu mengurangi suhu ruangan dengan memberikan isolasi alami. Menurut University of Melbourne, dinding yang ditutupi tanaman rambat dapat mengurangi suhu hingga 7°C.
  • Tanaman rambat sering menjadi tempat berlindung dan sumber makanan bagi berbagai satwa liar, seperti burung dan serangga. Hal ini membantu meningkatkan keanekaragaman hayati di lingkungan sekitar.
  • Tanaman rambat yang tumbuh di lereng atau tebing dapat membantu mencegah erosi tanah dengan menstabilkan struktur tanah. Menurut USDA Natural Resources Conservation Service, akar tanaman rambat dapat mengikat tanah dan mengurangi risiko longsor.

Cara Merawat Tanaman Rambat

Merawat tanaman rambat membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam hal pemangkasan dan penyiraman. Berikut adalah beberapa tips untuk merawat tanaman rambat:

  • Tanaman rambat ditanam di lokasi yang sesuai dengan kebutuhan cahaya matahari mereka. Beberapa tanaman, seperti Bougainvillea, membutuhkan sinar matahari penuh, sementara yang lain, seperti English Ivy, dapat tumbuh di tempat teduh.
  • Tanaman ini membutuhkan penyiraman yang teratur, terutama selama musim kemarau. Namun, pastikan tanah tidak tergenang air karena dapat menyebabkan akar membusuk.
  • Pemangkasan diperlukan untuk mengontrol pertumbuhan tanaman rambat dan mencegahnya menjadi terlalu invasif. Menurut Royal Horticultural Society, pemangkasan juga dapat merangsang pertumbuhan bunga yang lebih lebat.
  • Berikan pupuk secara berkala untuk memastikan tanaman rambat mendapatkan nutrisi yang cukup. Pupuk organik, seperti kompos, adalah pilihan yang baik karena ramah lingkungan.
  • Periksa tanaman rambat secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda serangan hama atau penyakit. Gunakan pestisida alami, seperti neem oil, untuk mengendalikan hama tanpa merusak lingkungan.

Dengan informasi ini, kami berharap kamu dapat memilih dan merawat tanaman rambat dengan lebih baik, menciptakan lingkungan yang indah dan berkelanjutan.

Baca juga:

Referensi

  1. Journal of Plant Ecology, “The Role of Climbing Plants in Forest Ecosystems,” 2020.
  2. Royal Horticultural Society, “Growing Ivy: Tips and Tricks,” 2021.
  3. University of Florida IFAS Extension, “Passiflora: A Guide to Growing Passion Flowers,” 2019.
  4. Environmental Pollution, “Air Purification by Climbing Plants,” 2018.
  5. Kebun Raya Bogor, “Jasmine in Indonesian Culture,” 2022.
    Please follow and like us:
    Scroll to Top