Kebiasaan orang introvert sering kali dianggap sebagai pribadi yang misterius, pendiam, dan sulit dipahami. Namun, di balik sikap mereka yang tenang, tersimpan dunia yang kaya akan refleksi, kreativitas, dan kedalaman emosi. Bagi introvert, kebahagiaan tidak selalu ditemukan dalam keramaian atau interaksi sosial yang intens. Sebaliknya, mereka cenderung menemukan kepuasan dan ketenangan dalam aktivitas yang lebih personal dan tenang.Â
Kebiasaan Orang Introvert
Berikut ini kebiasaan orang introvert yang membantu mereka merasa bahagia dari berbagai sumber terpercaya.
1. Meluangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Bagi orang introvert, waktu yang dihabiskan sendirian bukanlah tanda kesepian, melainkan kesempatan untuk mengisi ulang energi. Dalam suasana tenang, mereka bisa merenung, berpikir, dan menenangkan diri. Kesendirian memberi mereka ruang untuk memahami diri sendiri lebih dalam dan menemukan keseimbangan emosional.
Menurut Susan Cain, penulis buku Quiet: The Power of Introverts in a World That Can’t Stop Talking, “Introvert mendapatkan energi dari dunia dalam diri mereka sendiri. Mereka membutuhkan waktu sendirian untuk memproses informasi dan merenungkan pengalaman mereka.” (Cain, 2012). Ini menjelaskan mengapa introvert sering merasa lebih segar dan fokus setelah menghabiskan waktu sendirian.
Ketika sendirian, introvert sering merenungkan pengalaman hidup mereka, mengevaluasi keputusan, dan merencanakan masa depan. Momen refleksi ini sangat penting untuk pertumbuhan pribadi dan membantu mereka menjadi lebih bijaksana dalam menghadapi tantangan hidup.
2. Menekuni Hobi yang Menenangkan
Introvert sering menemukan kebahagiaan melalui hobi yang dapat dinikmati sendiri. Membaca, menulis, melukis, memasak, atau bermain alat musik adalah beberapa contoh hobi yang disukai oleh introvert. Aktivitas ini tidak hanya memberi mereka kesenangan, tetapi juga memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi kreativitas dan mengekspresikan diri.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Happiness Studies, individu yang terlibat dalam hobi kreatif seperti menulis atau melukis cenderung memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi. Penelitian ini menyebutkan bahwa aktivitas kreatif membantu mengurangi stres dan meningkatkan rasa pencapaian pribadi (Conner et al., 2018).
Menyusun jadwal rutin untuk menjalani hobi-hobi tersebut dapat memberi introvert kesempatan untuk merasakan pencapaian dan kebahagiaan secara konsisten. Dengan terlibat dalam hobi mereka, introvert dapat merasakan kepuasan batin yang sulit ditemukan dalam interaksi sosial yang ramai.
3. Menulis Buku Harian
Menulis buku harian adalah salah satu cara bagi introvert untuk merenungkan pengalaman dan perasaan mereka. Melalui tulisan, mereka dapat mengeksplorasi perasaan yang mungkin sulit diungkapkan kepada orang lain. Buku harian menjadi tempat yang aman untuk mengekspresikan diri tanpa takut dihakimi.
Dr. James Pennebaker, seorang psikolog yang mempelajari manfaat menulis ekspresif, menjelaskan bahwa menulis tentang pengalaman emosional dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental. “Menulis memungkinkan individu untuk memproses emosi mereka secara konstruktif, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan psikologis,” ujarnya (Pennebaker, 1997).
Selain sebagai tempat untuk curhat, buku harian juga membantu introvert dalam merencanakan masa depan dan merayakan prestasi kecil yang sering terlewatkan. Menulis tentang pencapaian mereka, betapapun kecilnya, dapat memberikan dorongan motivasi dan rasa percaya diri.
4. Menikmati Liburan yang Tenang
Introvert cenderung lebih menikmati liburan yang tenang dan direncanakan dengan baik. Mereka lebih suka berlibur di tempat yang sepi dan jauh dari keramaian. Liburan semacam ini memberi mereka kesempatan untuk benar-benar bersantai tanpa tekanan interaksi sosial yang berlebihan.
Banyak introvert yang menemukan kebahagiaan dalam melakukan perjalanan sendiri (solo travel). Perjalanan sendirian memberi mereka kebebasan untuk menjelajahi tempat-tempat baru sesuai dengan keinginan mereka sendiri, tanpa harus kompromi dengan orang lain. Ini adalah momen di mana mereka dapat menghindari kerumunan yang membuat mereka merasa tidak nyaman.
Menurut sebuah artikel di Psychology Today, solo travel dapat menjadi pengalaman yang sangat memuaskan bagi introvert karena memungkinkan mereka untuk merenung, berefleksi, dan menikmati kebebasan tanpa gangguan (Granneman, 2019).
5. Berolahraga Secara Mandiri
Berolahraga merupakan salah satu cara efektif untuk merawat kesehatan fisik dan mental bagi introvert. Mereka mungkin lebih memilih aktivitas olahraga yang dapat dilakukan sendiri atau dalam kelompok kecil, seperti yoga, bersepeda, atau berjalan santai. Olahraga membantu meningkatkan kebugaran tubuh dan suasana hati.
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Psychology menemukan bahwa aktivitas fisik seperti yoga dan berjalan kaki dapat mengurangi gejala kecemasan dan depresi, yang sering dialami oleh introvert (Smith et al., 2007). Olahraga juga merangsang produksi endorfin, hormon yang bertanggung jawab atas perasaan bahagia.
Menyusun jadwal rutin untuk berolahraga dapat membantu introvert menjaga kesehatan fisik dan mental mereka. Aktivitas fisik tidak hanya meningkatkan kesehatan tubuh tetapi juga membantu mengurangi stres dan kecemasan yang sering dialami oleh introvert.
6. Menikmati Kesendirian dengan Aktivitas Tenang
Orang introvert menikmati kesendirian dengan melakukan aktivitas yang tenang seperti membaca buku, berjalan-jalan, atau menonton film favorit. Aktivitas ini membantu mereka merasa rileks dan mengisi ulang energi setelah beraktivitas sosial sepanjang hari.
Setelah seharian berinteraksi sosial, introvert sering merasa perlu meluangkan waktu di tempat yang tenang untuk merenung dan memulihkan tenaga. Waktu tenang ini sangat penting bagi mereka untuk menjaga keseimbangan emosional dan mental.
Menurut Laurie Helgoe, penulis Introvert Power: Why Your Inner Life Is Your Hidden Strength, “Kesendirian bukanlah kelemahan, melainkan sumber kekuatan bagi introvert. Ini adalah waktu untuk merenung, mengeksplorasi ide, dan menemukan kedamaian batin.” (Helgoe, 2013).
7. Menekuni Kreativitas
Introvert menyukai aktivitas yang menyalurkan ekspresi kreatif mereka seperti menulis, bermain musik, atau seni. Kegiatan ini memberi mereka cara untuk mengekspresikan diri dan merasa lebih bahagia. Kreativitas adalah salah satu cara bagi introvert untuk mengeksplorasi dunia batin mereka dan mengekspresikan perasaan mereka.
Bagi introvert, proses kreatif adalah momen untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru. Mereka sering kali merasa lebih bahagia ketika terlibat dalam aktivitas yang memungkinkan mereka untuk menyelami pikiran dan perasaan mereka secara mendalam.
8. Berinteraksi Melalui Teks
Introvert lebih suka mengekspresikan diri melalui tulisan daripada berbicara di depan umum. Mereka mungkin lebih suka berkomunikasi melalui chat atau pesan teks daripada melalui telepon. Komunikasi tertulis memberi mereka waktu untuk memikirkan kata-kata dengan hati-hati sebelum mengungkapkannya.
Komunikasi melalui tulisan memungkinkan introvert untuk mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang lebih terkontrol dan terstruktur. Ini membantu mereka menghindari kecemasan yang sering muncul dalam komunikasi verbal langsung.
9. Memilih Kata dengan Hati-hati
Introvert sering memilih kata dengan hati-hati dalam komunikasi mereka. Mereka menghindari pembicaraan yang tidak perlu dan lebih fokus pada percakapan yang bermakna. Ini membuat mereka sering dianggap sebagai pendengar yang baik dan teman bicara yang bijaksana.
Pembicaraan ringan atau small talk sering kali dianggap melelahkan bagi introvert. Mereka lebih suka diskusi yang mendalam dan bermakna yang memungkinkan mereka untuk terhubung secara emosional dengan orang lain.
10. Belajar dengan Memperhatikan
Introvert cenderung belajar dengan cara memperhatikan orang lain terlebih dahulu sebelum mencoba sendiri. Mereka suka menelaah dan berlatih di tempat yang tenang sampai mereka merasa cukup percaya diri. Metode pembelajaran ini memungkinkan mereka untuk memahami materi dengan lebih mendalam.
Setelah memahami konsep atau keterampilan baru, introvert lebih suka berlatih di tempat pribadi. Ini memberi mereka kesempatan untuk mempraktikkan apa yang telah mereka pelajari tanpa tekanan untuk tampil di depan umum.
Kebiasaan-kebiasaan orang introvert mencerminkan kebutuhan mereka akan ketenangan, refleksi, dan ekspresi diri yang mendalam. Dengan memahami kebiasaan ini, kita dapat lebih menghargai cara unik mereka dalam menemukan kebahagiaan. Bagi introvert, kebahagiaan tidak selalu datang dari interaksi sosial yang ramai, tetapi dari momen-momen tenang yang memungkinkan mereka untuk merenung, mengeksplorasi kreativitas, dan merawat diri. Semoga informasi tentang kebiasaan orang introvert ini bermanfaat ya.
Baca juga:
- Peran Figur Ayah Bagi Anak Laki dalam Tumbuh Kembang Anak
- 10 Ciri-Ciri Anak Cerdas Usia 1-2 Tahun di Masa Golden Age
- 9 Kelebihan Introvert dalam Bekerja yang Sering Terabaikan
- Inilah 10 Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi
- 10 Peran Ayah untuk Anak Perempuan
Referensi
- Cain, S. (2012). Quiet: The Power of Introverts in a World That Can’t Stop Talking. Crown Publishing Group.
- Conner, T. S., DeYoung, C. G., & Silvia, P. J. (2018). “Everyday creative activity as a path to flourishing.” Journal of Happiness Studies.
- Pennebaker, J. W. (1997). “Writing about emotional experiences as a therapeutic process.” Psychological Science.
- Granneman, J. (2019). “Why Introverts Love Solo Travel.” Psychology Today.
- Helgoe, L. (2013). Introvert Power: Why Your Inner Life Is Your Hidden Strength. Sourcebooks.
- Smith, J. C., et al. (2007). “Effects of physical activity on anxiety and depression.” Journal of Clinical Psychology.