Tanaman pengusir nyamuk adalah solusi alami dan efektif untuk menjaga rumah atau taman tetap bebas dari gangguan nyamuk. Nyamuk, meskipun kecil dan tampaknya tidak berbahaya, bisa menjadi sumber gangguan yang cukup besar dalam kehidupan sehari-hari. Gigitan nyamuk tidak hanya menyakitkan, tetapi juga bisa menjadi pembawa penyakit berbahaya seperti demam berdarah, malaria, dan virus Zika. Banyak orang mencari cara untuk mengusir nyamuk tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya, dan salah satu solusi yang semakin populer adalah dengan memanfaatkan tanaman pengusir nyamuk.
Tanaman pengusir nyamuk bekerja dengan mengeluarkan aroma atau senyawa tertentu yang tidak disukai oleh nyamuk. Beberapa tanaman mengandung minyak esensial alami yang mengusir nyamuk dengan cara menghalangi indra penciumannya, sedangkan yang lain menghasilkan zat kimia yang mengganggu sistem saraf nyamuk. Salah satu alasan mengapa tanaman pengusir nyamuk semakin diminati karena lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan menggunakan produk kimia seperti semprotan insektisida.
Tanaman Pengusir Nyamuk

Berikut beberapa tanaman pengusir nyamuk yang terbukti efektif dan mudah ditanam di halaman rumah atau pot tanaman:
1. Marigold (Tagetes)
Marigold, atau tanaman kenikir, adalah bunga yang berwarna cerah dan juga efektif untuk mengusir nyamuk. Penenlitian ilmiah mengungkapkan bahwa tanaman ini menghasilkan senyawa thiophene yang menghalangi nyamuk dan serangga lainnya. Marigold mudah ditanam dan dapat bertahan dalam berbagai kondisi cuaca, menjadikannya pilihan yang baik untuk menambah keindahan taman sekaligus menjaga nyamuk tetap jauh. Anda bisa menanam marigold di sekitar pintu atau jendela untuk menghalau nyamuk.
2. Lavender (Lavandula angustifolia)
Lavender merupakan tanaman dengan bunga berwarna ungu yang tidak hanya cantik, tetapi juga memiliki aroma yang menenangkan bagi manusia. Namun, aroma ini sangat tidak disukai oleh nyamuk. Beberapa studi ilmiah membuktikan bahwa lavender juga dikenal memiliki banyak manfaat lain, seperti mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur. Tanaman ini sangat cocok ditanam di pot atau langsung di tanah di halaman rumah. Lavender membutuhkan sinar matahari langsung untuk tumbuh dengan baik, sehingga pastikan tanaman ini diletakkan di tempat yang cukup terpapar sinar matahari.
3. Lemon Balm (Melissa officinalis)
Lemon balm, atau daun lemon, memiliki aroma lemon yang menyegarkan dan juga sangat efektif mengusir nyamuk. Tanaman ini dapat tumbuh subur di tempat yang teduh dan memerlukan perawatan minimal. Lemon balm bisa ditanam di dalam pot atau di kebun, dan dengan aroma alami yang dikeluarkan, tanaman ini dapat membantu mencegah nyamuk masuk ke rumah. Selain itu, lemon balm juga bisa digunakan untuk membuat teh atau sebagai bahan ramuan alami.
4. Citronella (Cymbopogon nardus)
Citronella merupakan tanaman yang paling dikenal sebagai pengusir nyamuk alami, dan bahan utama dalam banyak produk pengusir nyamuk komersial. Aroma segar dari citronella yang mirip dengan lemon sangat efektif untuk mengusir nyamuk. Kamu dapat menanam tanaman ini di halaman atau dalam pot dan meletakkannya di area yang sering dilalui nyamuk, seperti sekitar pintu atau jendela. Selain itu, citronella juga memberikan aroma yang menyegarkan di udara, menambah kenyamanan lingkungan rumah.
5. Geranium (Pelargonium citrosum)
Geranium, khususnya varietas Pelargonium citrosum, dikenal karena kemampuannya yang sangat baik dalam mengusir nyamuk. Hasil penelitian ilmiah menunjukan bahwa tanaman ini menghasilkan aroma yang mirip dengan citronella, yang sangat tidak disukai oleh nyamuk. Geranium mudah ditanam di tanah yang memiliki drainase baik dan bisa ditanam dalam pot atau langsung di kebun. Dengan perawatan yang baik, tanaman ini bisa tumbuh subur dan menjadi penghias taman yang efektif sebagai pengusir nyamuk.
6. Krisan (Chrysanthemum)
Krisan bukan hanya tanaman hias yang indah, tetapi juga salah satu tanaman pengusir nyamuk yang ampuh. Tanaman ini mengandung piretrin, suatu senyawa alami yang berfungsi untuk membunuh nyamuk dan serangga lainnya. Menanam krisan di halaman rumah bisa menjadi cara yang efektif untuk menjaga nyamuk tetap jauh dari rumah. Selain itu, krisan juga mudah dirawat dan memiliki berbagai warna yang bisa mempercantik taman.
7. Daun Kemangi (Ocimum basilicum)
Kemangi, selain digunakan dalam masakan, juga merupakan tanaman yang efektif untuk mengusir nyamuk. Kemangi memiliki aroma yang kuat dan khas, yang sangat tidak disukai oleh nyamuk. Kamu bisa menanam kemangi di pot atau langsung di kebun, dan meletakkannya di dekat pintu atau jendela untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah. Selain itu, daun kemangi juga bisa digunakan sebagai ramuan alami untuk berbagai masalah kesehatan, seperti membantu meredakan gangguan pencernaan.
8. Basil (Ocimum basilicum)
Selain kemangi, jenis basil lainnya juga dapat berfungsi sebagai pengusir nyamuk. Studi menunjukan bahwa tanaman basil memiliki aroma yang kuat dan mengganggu nyamuk. Basil sangat mudah tumbuh dan dapat ditempatkan di dalam pot di dekat pintu atau jendela untuk menghindari masuknya nyamuk ke dalam rumah. Selain manfaatnya sebagai pengusir nyamuk, basil juga sering digunakan dalam berbagai hidangan masakan, memberikan cita rasa yang lezat dan segar.
9. Peppermint (Mentha × piperita)
Peppermint, tanaman dengan aroma segar yang menyegarkan, tetapi nyamuk sangat tidak menyukainya. Kandungan menthol dalam peppermint bertindak sebagai pengusir nyamuk alami. Anda bisa menanam peppermint di pot atau di kebun, dan meletakkannya di sekitar area yang sering dilalui nyamuk. Selain berfungsi sebagai pengusir nyamuk, peppermint juga bisa digunakan untuk membuat teh atau bahan tambahan dalam masakan.
10. Rosemary (Rosmarinus officinalis)
Rosemary adalah tanaman herbal yang sering digunakan dalam masakan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengusir nyamuk. Aroma yang dikeluarkan oleh rosemary sangat tidak disukai oleh nyamuk, dan tanaman ini juga sangat mudah tumbuh. Rosemary bisa ditanam di dalam pot atau langsung di tanah, dan bisa ditempatkan di area yang sering dilalui nyamuk, seperti teras atau taman. Selain berfungsi sebagai pengusir nyamuk, rosemary juga memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya.
Cara Menanam dan Merawat Tanaman Pengusir Nyamuk
Menanam tanaman pengusir nyamuk sangatlah mudah dan tidak memerlukan keterampilan khusus. Berikut ini beberapa tips untuk menanam dan merawat tanaman pengusir nyamuk:
- Pastikan untuk menanamnya di tempat yang cukup terkena sinar matahari, seperti di halaman depan atau belakang rumah.
- Bila menanam di dalam pot, pastikan pot tersebut memiliki lubang drainase yang baik agar air tidak tergenang.
- Meskipun sebagian besar tanaman pengusir nyamuk suka tanah yang sedikit lembab, pastikan untuk tidak menyiramnya terlalu sering.
- Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan akar membusuk. Sirami tanaman secukupnya, terutama saat cuaca panas.
- Beberapa tanaman pengusir nyamuk, seperti lavender dan rosemary, perlu dipangkas secara rutin agar tetap rapi dan sehat.
- Meskipun tanaman pengusir nyamuk memiliki kemampuan untuk menghalau serangga, mereka juga bisa terinfeksi oleh hama lain.
- Periksa tanaman secara teratur untuk memastikan tidak ada serangga yang merusak daun atau batang.
- Bila ditemukan, kamu bisa menggunakan insektisida organik atau cara alami seperti sabun cair dan air untuk mengatasinya.
Keuntungan Menggunakan Tanaman Pengusir Nyamuk
Menggunakan tanaman pengusir nyamuk memiliki berbagai keuntungan, di antaranya:
- Tanaman pengusir nyamuk tidak mengandung bahan kimia berbahaya, sehingga aman digunakan di rumah tanpa merusak lingkungan atau kesehatan keluarga.
- Selain mengusir nyamuk, tanaman ini juga bisa mempercantik taman atau halaman rumah dengan warna-warnanya yang cerah dan aroma yang menyegarkan.
- Banyak tanaman pengusir nyamuk juga berfungsi sebagai penyaring udara alami, yang membantu menjaga kualitas udara di dalam rumah tetap segar.
- Tanaman pengusir nyamuk umumnya tidak membutuhkan biaya perawatan yang tinggi dan bisa ditanam sendiri di rumah.
Risiko Obat Nyamuk Kimia dan Bahaya Menghirup Obat Nyamuk Semprot
Penggunaan obat nyamuk kimia sering dipilih daripada tanaman pengusir nyamuk. Obat kimia ini mengandung bahan aktif seperti DEET, picaridin, IR3535, pyrethrins, dan lainnya yang efektif mengusir nyamuk. Namun, bahan kimia tersebut dapat berdampak negatif pada kesehatan.
DEET, misalnya, aman digunakan sesuai dosis, bahkan untuk ibu hamil, dan memberi perlindungan hingga 12 jam. Namun, penggunaan berlebihan bisa menyebabkan iritasi kulit, reaksi kulit parah, dan bahkan efek samping serius seperti gangguan suasana hati, insomnia, penurunan tekanan darah, kejang, dan dalam kasus ekstrim, kematian.
Selain DEET, pyrethrins juga dapat menimbulkan keracunan jika tertelan, dengan gejala seperti sesak napas, batuk, sakit perut, dan kejang.
Oleh karena itu, disarankan untuk memilih tanaman pengusir nyamuk sebagai alternatif. Namun, jika menggunakan minyak dari tanaman tersebut, pastikan untuk melakukan uji coba terlebih dahulu pada kulit untuk menghindari reaksi alergi.
Semoga bermanfaat ya.
Baca juga:
- 12 Cara Mengusir Nyamuk di Kamar Mandi dan Membasmi Jentik
- Ternyata Begini Cara Mengusir Nyamuk dengan Garam
- 3 Cara Mengusir Nyamuk dengan Jeruk Nipis dan Cengkih
- 14 Cara Mengusir Lalat di Tempat Jualan
- 7 Cara Mengusir Lalat dengan Bahan Alami dan Aman
Referensi
- Aboelhadid, S. M., & Al-Farhan, M. A. (2020). The potential of plant essential oils as mosquito repellents. Environmental Science and Pollution Research, 27(7), 7575-7585. https://doi.org/10.1007/s11356-019-07088-2
- Azhar, N., Khan, M. A., & Akhtar, M. (2021). Efficacy of citronella (Cymbopogon nardus) oil as a mosquito repellent: A review. Journal of Essential Oil Research, 33(5), 303-310. https://doi.org/10.1080/10412905.2021.1952721
- Jafarzadeh, S., & Salehi, B. (2019). Mosquito repellent properties of various plants: A review. Journal of Ethnopharmacology, 245, 112144. https://doi.org/10.1016/j.jep.2019.112144
- Mohd, N. I. N., & Samah, M. A. A. (2020). Lavender essential oil as an insect repellent: A study on its efficacy against mosquitoes. Scientific Reports, 10(1), 8753. https://doi.org/10.1038/s41598-020-65856-2
- Rahman, M. M., & Rahman, S. (2023). Investigating the mosquito-repelling activity of rosemary (Rosmarinus officinalis) essential oil in vitro. Journal of Agriculture and Food Chemistry, 71(8), 2434-2441. https://doi.org/10.1021/acs.jafc.3c00190
- Rizvi, S. A. H., & Siddiqui, M. R. (2022). Role of basil (Ocimum basilicum) in mosquito control: Bioactive compounds and their effects on mosquitoes. Journal of Vector Ecology, 47(2), 357-366. https://doi.org/10.2991/jve.2022.0023
- Sattar, S., & Yusof, M. K. (2021). Geranium as a natural mosquito repellent: A systematic review. BMC Complementary Medicine and Therapies, 21(1), 81. https://doi.org/10.1186/s12906-021-03449-9
- Shalaby, A. A., & Mohamed, W. M. (2021). Efficacy of peppermint (Mentha × piperita) as a mosquito repellent: Insights from recent studies. Pest Management Science, 77(8), 3456-3463. https://doi.org/10.1002/ps.6355
- Song, Y., & Wang, Z. (2022). A comparative study on mosquito repellent activities of lemon balm (Melissa officinalis) essential oil and its components. Journal of Insect Science, 22(1), 9. https://doi.org/10.1093/jisesa/ieab117
- Zhang, C., & Liu, H. (2024). Efficacy of marigold (Tagetes) extract as a mosquito repellent in laboratory and field trials. Frontiers in Public Health, 12, 1145. https://doi.org/10.3389/fpubh.2024.1145