Penyebab dan 4 Cara Mengatasi Tembok Retak

Cara Mengatasi Tembok Retak

Cara mengatasi tembok retak Mulai dari retakan kecil akibat penyusutan plester, hingga keretakan besar akibat pergeseran struktur, semuanya bisa diperbaiki dengan langkah-langkah yang tepat. Tembok retak seringkali menjadi masalah yang mengganggu kenyamanan dan estetika rumah. Selain bisa mengurangi keindahan tampilan rumah, tembok retak juga bisa menjadi pertanda adanya masalah struktural yang lebih besar. Oleh karena itu, penting untuk segera mengetahui penyebab tembok retak dan cara mengatasinya dengan tepat.

Mengapa Tembok Bisa Retak?

Sebelum membahas cara mengatasi tembok retak, penting untuk mengetahui apa saja yang menjadi penyebab tembok retak. Tembok bisa retak karena berbagai alasan, baik yang bersifat alami maupun yang disebabkan oleh kesalahan dalam konstruksi. Berikut ini beberapa penyebab umum tembok retak pada umumnya.

Perubahan suhu yang drastis, seperti perbedaan antara musim panas dan musim hujan, dapat menyebabkan dinding mengembang dan menyusut. Hal ini menyebabkan retakan pada permukaan dinding, terutama pada dinding yang terbuat dari bahan yang mudah terpengaruh oleh suhu. Pada rumah baru, tembok sering mengalami penyusutan plesteran yang dapat menyebabkan retak rambut. Proses penyusutan ini terjadi karena plester yang digunakan dalam proses finishing belum sepenuhnya kering dan mengeras.

Seiring berjalannya waktu, tanah di bawah rumah dapat mengalami pergeseran atau penurunan (settling), yang menyebabkan pergerakan pada struktur bangunan. Hal ini dapat mengakibatkan keretakan pada tembok. Penggunaan bahan bangunan yang kurang berkualitas, seperti plester atau semen yang tidak sesuai standar, juga bisa menjadi penyebab dinding retak.

Bila pengecatan dilakukan sebelum plesteran benar-benar kering atau dengan lapisan cat yang terlalu tebal, ini dapat menyebabkan retak pada permukaan dinding.

Cara Mengatasi Tembok Retak dengan Mudah

Setelah mengetahui penyebabnya, kita perlu mengetahui berbagai cara mengatasi tembok retak, mulai dari perbaikan sederhana hingga yang lebih rumit. Berikut beberapa metode cara mengatasi tembok retak.

1. Perbaikan Tembok Retak pada Rumah Baru

Pada rumah baru, tembok retak halus sering terjadi akibat penyusutan plesteran atau proses settling dari struktur bangunan. Keretakan jenis ini umumnya tidak terlalu parah, tetapi jika dibiarkan, bisa berkembang menjadi masalah yang lebih besar. Berikut ini langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengatasi tembok retak pada rumah baru:

a. Tunggu Beberapa Bulan

Setelah rumah selesai dibangun, disarankan untuk menunggu beberapa bulan sebelum memperbaiki dinding yang retak. Proses ini penting untuk memastikan bahwa struktur bangunan sudah stabil dan tidak akan bergerak lebih jauh. Biasanya, dalam beberapa bulan pertama, rumah masih dalam proses penyusutan dan settling. Bila tembok diperbaiki terlalu cepat, perbaikan tersebut mungkin tidak efektif karena dinding bisa saja retak lagi akibat gerakan struktur yang masih terjadi.

b. Lapisi dengan Dempul

Untuk retakan halus, kamu bisa mengatasi dinding yang retak dengan menggunakan dempul pengisi retak. Pilih dempul yang sesuai untuk dinding interior, oleskan pada area retakan dengan spatula, dan ratakan hingga permukaan dinding kembali halus. Biarkan dempul mengering sesuai petunjuk pada kemasan, biasanya sekitar 24 jam.

c. Lakukan Pengecatan Ulang

Setelah dempul mengering dan permukaan dinding rata, kamu bisa melakukan pengecatan ulang menggunakan warna yang sesuai dengan tema ruangan. Hal ini akan mengembalikan tampilan dinding seperti semula, serta menutupi bekas retakan yang sudah diperbaiki.

2. Mengatasi Tembok Retak Karena Penyusutan Plester

Plesteran yang mengering terlalu cepat atau tidak merata dapat menyebabkan tembok retak. Retakan akibat penyusutan plester ini sering disebut dengan “retak rambut.” Meskipun retakan ini tidak mengancam stabilitas bangunan, namun penanganannya tetap perlu dilakukan agar tampilan tembok tetap rapi. Berikut langkah-langkah mengatasi retakan akibat penyusutan plester:

a. Periksa Kelembaban Ruangan

Penting untuk memastikan kelembaban ruangan tempat dinding berada cukup lembap selama proses pengeringan plester. Hindari paparan langsung sinar matahari atau angin kencang yang bisa membuat plester cepat kering dan menyebabkan penyusutan. Bila memungkinkan, pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik dan tingkat kelembaban yang seimbang agar proses pengeringan plester berlangsung secara merata.

b. Gunakan Wall Filler

Bila retakan sudah terjadi, gunakan wall filler atau dempul tembok khusus untuk menutupi retakan. Oleskan wall filler dengan spatula pada retakan, ratakan hingga permukaan dinding kembali mulus. Biarkan dempul mengering selama beberapa jam, kemudian amplas dengan lembut untuk mendapatkan hasil yang lebih halus.

c. Pengecatan Ulang

Setelah dempul mengering dan permukaan dinding terasa halus, lakukan pengecatan ulang. Pilih cat yang sesuai dengan warna dan jenis dinding rumah. Pengecatan ulang ini juga bertujuan untuk menyamarkan retakan yang telah diperbaiki dan memberikan tampilan dinding yang lebih rapi.

3. Mengatasi Tembok Retak Akibat Pembolongan

Seringkali kita membuat lubang pada tembok untuk memasang paku, bor, atau kabel, namun jika tidak hati-hati, hal ini bisa menyebabkan retakan pada dinding. Retakan akibat pembolongan biasanya tidak terlalu besar, tetapi tetap perlu diperbaiki agar tembok tetap rapi dan tidak menambah kerusakan. Berikut adalah cara-cara memperbaikinya:

a. Tutup Lubang dengan Dempul

Segera tutup lubang dan retakan akibat pembolongan dengan menggunakan dempul dinding. Pilih dempul yang sesuai dengan jenis tembok yang retak. Gunakan alat seperti scraper atau spatula untuk meratakan dempul, pastikan lubang dan retakan terisi penuh. Setelah itu, ratakan permukaan dengan lembut agar dinding kembali rata.

b. Amplas dan Cat Ulang

Setelah dempul mengering, amplas permukaan tembok hingga halus. Hal ini penting untuk membuat dinding terlihat rata dan mulus. Setelah itu, lakukan pengecatan ulang menggunakan warna yang sesuai dengan warna asli dinding. Pengecatan ulang ini akan menyamarkan bekas lubang atau retakan yang telah diperbaiki dan menjadikan dinding kembali bersih.

4. Perbaikan Tembok Retak Karena Masalah Struktural

Seandainya tembok retak disebabkan oleh masalah struktural seperti pergeseran tanah, penurunan fondasi, atau kerusakan struktur bangunan lainnya, maka perbaikan ini memerlukan penanganan yang lebih serius. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi masalah ini:

a. Identifikasi Masalah Struktural

Sebelum memperbaiki tembok yang retak, sangat penting untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah struktural yang menjadi penyebab keretakan. Pergeseran tanah atau penurunan fondasi bisa menyebabkan dinding mengalami retakan serius. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan jasa kontraktor atau insinyur struktural yang berkompeten untuk mendiagnosis dan menangani masalah ini dengan tepat.

b. Perbaikan Fondasi

Bila masalahnya terletak pada fondasi rumah, mungkin perlu dilakukan perbaikan atau penguatan pada fondasi tersebut. Hal ini bisa meliputi penyusunan ulang fondasi atau penambahan struktur pendukung yang lebih kuat. Pekerjaan ini harus dilakukan oleh profesional yang berpengalaman karena melibatkan kekuatan dan kestabilan struktur bangunan.

c. Menggunakan Teknologi Retrofitting

Dalam beberapa kasus, retrofitting atau penguatan struktur dengan teknologi terbaru dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan pergerakan tanah atau penurunan struktur yang bisa menyebabkan retakan pada tembok. Retrofitting menggunakan metode modern seperti pemasangan tiang pancang atau penggunaan material khusus yang dapat memperkuat struktur bangunan agar tetap stabil meski terdapat pergeseran tanah. Teknik ini lebih rumit dan biasanya dilakukan oleh ahli dalam bidang rekayasa struktur.

Dalam mengatasi tembok retak, penting untuk menilai tingkat kerusakan terlebih dahulu sebelum memutuskan apakah perbaikan bisa dilakukan sendiri atau membutuhkan bantuan profesional. Untuk masalah yang lebih sederhana, seperti retakan halus atau retakan akibat pembolongan, kamu bisa memperbaikinya sendiri dengan peralatan dan bahan yang mudah ditemukan. Namun, jika keretakan disebabkan oleh masalah struktural yang lebih besar, seperti pergeseran tanah atau penurunan fondasi, sebaiknya segera konsultasikan dengan ahli agar rumah tetap aman dan stabil.

Dengan memahami penyebab dan langkah-langkah perbaikan tembok retak ini, kamu bisa menjaga rumah tetap indah dan nyaman untuk dihuni. Jangan ragu untuk menginvestasikan waktu dan usaha dalam perawatan rumah agar kerusakan tidak bertambah parah dan mengganggu kenyamanan keluarga. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

    Please follow and like us:
    Scroll to Top