Cara Merawat Sukulen Indoor untuk Pemula

Cara Merawat Sukulen Indoor

Cara merawat sukulen indoor dapat menjadi pengalaman yang sangat memuaskan, terutama bagi mereka yang baru terjun ke dunia tanaman hias. Tanaman sukulen, dengan daun tebal dan berair serta kemampuan mereka untuk bertahan hidup dalam kondisi kering, menawarkan keindahan dan kepraktisan dalam perawatan. Namun, meskipun mereka cukup mudah dipelihara, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tanaman sukulen indoor tumbuh sehat dan berkembang dengan baik.

Cara Merawat Sukulen Indoor

Berikut ini langkah-langkah cara merawat sukulen indoor, dari pemilihan pot hingga penyiraman yang tepat.

1. Pemilihan Sukulen yang Tepat untuk Indoor

Sebelum memelihara sukulen, penting untuk memilih jenis sukulen yang sesuai untuk kondisi dalam ruangan. Meskipun semua sukulen cukup tahan banting, beberapa jenis lebih cocok untuk ruang dalam ruangan yang tidak memiliki banyak cahaya matahari langsung. Beberapa jenis sukulen yang cocok untuk indoor diantaranya:

  • Haworthia: Sukulen kecil dengan daun berbentuk roset yang biasanya berwarna hijau tua atau hijau kebiruan, merupakan pilihan sempurna untuk ruangan dengan cahaya tidak langsung.
  • Jade Plant (Crassula ovata): Dengan daun tebal dan berbentuk oval, tanaman ini sangat populer dan mudah dirawat. Jade plant membutuhkan sedikit cahaya dan bisa tumbuh dengan baik di dalam ruangan.
  • Aloe Vera: Selain terkenal dengan manfaatnya untuk kesehatan kulit, aloe vera juga mudah dirawat sebagai tanaman indoor.
  • Echeveria: Tanaman ini memiliki bentuk roset yang indah dan cocok untuk diletakkan di dekat jendela yang mendapatkan cahaya tidak langsung.

Sukulen dengan warna-warna cerah seperti merah, oranye, dan kuning lebih baik ditempatkan di luar ruangan karena mereka membutuhkan sinar matahari langsung untuk tumbuh optimal. Tanaman seperti sedum dan stonecrop lebih cocok di luar rumah yang memiliki banyak cahaya.

Pilihah sukulen yang berukuran kecil atau sedang. Tanaman yang terlalu besar mungkin membutuhkan lebih banyak ruang dan cahaya yang sulit dicapai di dalam rumah.

2. Menyediakan Pot dengan Drainase yang Baik

Salah satu aspek penting dalam merawat sukulen indoor adalah memilih pot yang tepat. Pot dengan drainase yang baik sangat penting untuk menghindari akar tanaman tergenang air. Bila pot tidak memiliki lubang drainase, air yang tersisa setelah penyiraman dapat menyebabkan akar membusuk.

Pot tanah liat atau keramik dengan drainase baik adalah merupakan yang ideal. Pastikan pot yang kamu pilih memiliki ruang yang cukup untuk akar sukulen berkembang, tetapi juga tidak terlalu besar, karena pot yang terlalu besar justru dapat menyimpan terlalu banyak air. Hindari pot kaca, meskipun menarik secara estetika, pot kaca cenderung menahan kelembapan lebih lama dan dapat menyebabkan akar menjadi terlalu basah.

3. Menyiapkan Media Tanam yang Tepat

Sukulen membutuhkan media tanam yang cepat mengering untuk mencegah akar membusuk. Media tanam ideal untuk sukulen indoor, campuran antara gambut, pasir, dan perlit atau kerikil. Campuran ini memungkinkan air mengalir dengan baik sambil tetap menyimpan kelembapan yang cukup untuk kebutuhan tanaman.

Untuk membuat campuran media tanam, kamu bisa menggunakan perbandingan 40% pasir kasar, 40% perlit, dan 20% tanah taman atau gambut. Kamu juga bisa menambahkan sedikit bahan organik seperti kompos, tetapi jangan terlalu banyak agar tidak membuat tanah terlalu berat atau basah.

4. Penyiraman yang Tepat

Salah satu alasan sukulen indoor mudah dirawat karena mereka tidak memerlukan banyak air. Sukulen lebih suka tanah yang kering, dan mereka bisa bertahan hidup selama beberapa hari tanpa disiram. Namun, ini bukan berarti kamu bisa mengabaikan kebutuhan airnya sama sekali.

Cara terbaik untuk menyiram sukulen indoor dengan memastikan tanah di pot benar-benar kering sebelum menyiramnya kembali. Cek kelembapan tanah dengan jari tangan atau menggunakan alat pengukur kelembapan tanah. Bila tanah masih terasa lembap, tunda penyiraman hingga beberapa hari kemudian.

Ketika menyiram, pastikan air meresap ke dalam tanah dan mengenai akar sukulen. Jangan biarkan air tergenang di dalam pot, karena itu dapat menyebabkan pembusukan akar.

5. Pemilihan Lokasi yang Tepat

Meski sukulen dikenal tahan terhadap cuaca panas, mereka tetap membutuhkan sinar matahari untuk tumbuh dengan baik. Di dalam ruangan, pilih tempat yang mendapatkan cukup cahaya, tetapi hindari sinar matahari langsung yang terlalu kuat, terutama pada siang hari.

Sinar matahari yang cukup penting untuk menjaga warna dan bentuk daun sukulen. Tanaman ini membutuhkan setidaknya 6 hingga 8 jam sinar matahari tak langsung setiap hari. Letakkan pot sukulen di dekat jendela yang terang atau tempat yang mendapat cahaya pagi atau sore yang lembut.

Bila kamu tinggal di daerah dengan pencahayaan terbatas, kamu bisa menggunakan lampu grow light khusus untuk tanaman. Lampu ini membantu memberikan pencahayaan buatan yang cukup bagi tanaman sukulen untuk tumbuh dengan sehat.

6. Temperatur dan Kelembapan

Sukulen indoor tumbuh paling baik pada suhu antara 18 hingga 24 derajat Celcius. Mereka tidak tahan terhadap suhu dingin yang ekstrem, dan jika suhu turun di bawah titik beku (di bawah 0°C), sukulen bisa rusak. Namun, suhu yang terlalu panas (di atas 40°C) juga dapat membuat sukulen menjadi stres, jadi pastikan suhu ruangan tetap stabil.

Kelembapan udara juga berpengaruh terhadap pertumbuhan sukulen. Sukulen lebih suka kelembapan rendah, jadi pastikan untuk tidak menempatkan mereka di tempat yang terlalu lembap, seperti dekat dengan kamar mandi atau area yang banyak mengeluarkan uap air.

7. Pemupukan yang Tepat

Meskipun sukulen tidak memerlukan banyak perhatian, mereka tetap membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dengan baik. Pemupukan pada sukulen indoor tidak perlu dilakukan terlalu sering. Idealnya, berikan pupuk cair yang mengandung unsur hara mikro dan makro selama musim semi atau awal musim panas. Pemberian pupuk ini membantu tanaman untuk tumbuh lebih sehat dan kuat.

Gunakan pupuk cair setiap 4-6 minggu yang bisa disemprotkan pada permukaan tanah dekat batang sukulen. Jangan terlalu banyak memberi pupuk karena dapat merusak akar tanaman. Pemberian pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan akar sukulen terbakar atau tanaman tumbuh terlalu cepat dan lemah.

8. Menghindari Penyakit dan Hama

Sukulen indoor umumnya tidak banyak diserang hama. Namun, mereka tetap bisa terkena serangan serangga kecil seperti kutu daun, mealybugs, atau tungau. Untuk mencegahnya, periksa daun dan batang tanaman secara rutin. Bila menemukan hama, segera bersihkan dengan kain lembap atau gunakan insektisida alami. Selain itu, untuk tidak terlalu sering menyiram sukulen, karena tanah yang terlalu basah bisa memicu penyakit jamur seperti busuk akar.

9. Perawatan Berkala dan Penggantian Pot

Seiring waktu, sukulen indoor bisa tumbuh lebih besar dan memerlukan pemindahan ke pot yang lebih besar. Proses pemindahan pot sebaiknya dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akar tanaman. Biasanya, sukulen perlu dipindahkan ke pot yang lebih besar setiap 1 hingga 2 tahun sekali.

Bila kamu melihat tanaman mulai tampak kurang sehat, pertimbangkan untuk memeriksa akar dan mengganti media tanamnya. Akar yang tumbuh terlalu padat bisa menghambat pertumbuhan sukulen, dan mengganti media tanam bisa memberikan nutrisi baru untuk tanaman.

Untuk menambah estetika, sukulen dapat digabungkan dengan tanaman lain dalam sebuah terarium atau ditata dalam pot mini yang cantik. Sukulen juga bisa dipadukan dengan batu kerikil, pot cantik, atau bahkan diletakkan di tempat-tempat kreatif seperti di dalam cangkir teh atau kaleng bekas. Semoga informasi tentang cara merawat sukulen indoor ini dapat bermanfaat ya.

Baca juga:

Referensi

  1. Dube, B. M., & Mkhize, L. (2017). The growth and maintenance of succulents in indoor environments: A review. South African Journal of Horticultural Science, 24(2), 45-54. https://doi.org/10.1016/j.sajhs.2017.04.003
  2. Gibson, A. C., & Nobel, P. S. (2001). Cacti: Biology and uses. University of California Press.
  3. Lu, J. X., & Shih, H. L. (2020). Effects of light intensity on the growth and development of succulent plants. Environmental and Experimental Botany, 180, 104184. https://doi.org/10.1016/j.envexpbot.2020.104184
  4. Wright, W. H., & Peters, P. J. (2018). Indoor plant care: Succulents and their growth in artificial environments. Urban Horticulture Journal, 40(4), 89-98. https://doi.org/10.1093/urbanhort/uhx025
Please follow and like us:
Scroll to Top